Reporter : Rochman Arief
JATIMKINI.COM, PLN Nusantara Power (NP) mulai meningkatkan ekonomi sirkular di sektor pariwisata. Bentuk komitmen itu dengan mempercantik destinasi wisata Sungai Maron di Pacitan, Jawa Timur dengan memanfaatkan limbah fly ash and bottom ash (FABA) dari PLTU setempat.
Sedikitnya 10.000 ton FABA dimanfaatkan untuk membangun berbagai fasilitas pendukung wisata sepanjang tahun 2024. Sebut saja seperti pembuatan jalan paving block, gapura, loket tiket, dan papan penunjuk arah. Ekonomi sirkular adalah upaya mempertahankan produk, bahan, maupun sumberdaya untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan ekonomi sirkular, sekaligus solusi inovatif dalam mengolah limbah pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyampaikan bahwa inisiatif ini memiliki arti penting bagi lingkungan. Sebab pihaknya telah menanamkan investasi jangka panjang dengan konsep tanggung jawab sosial.
“Kami ingin menunjukkan energi dan pariwisata dapat berjalan selaras. Komitmen kepada ekonomi sirkular ini untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” ujar Ruly.
Sejauh ini Sungai Maron dijuluki sebagai ‘Amazon-nya Indonesia’, menawarkan pengalaman susur sungai yang memesona. Namun, kawasan ini masih menghadapi sejumlah tantangan seperti infrastruktur yang belum memadai.
Begitu juga dengan pengelolaan sampah yang minim, serta rendahnya nilai tambah pada produk lokal. Atas dasar inilah PLN NP UP Pacitan concern membangun infrastruktur yang sejalan dengan pemberdayaan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Program CSR mencakup pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik, pelatihan digital marketing, rescue wisata air, peningkatan kualitas produk olahan lokal, hingga edukasi keuangan dan perizinan BPOM. PLN NP juga mendorong pelestarian budaya lokal serta keberlanjutan ekonomi masyarakat sekitar.
“Konsep wisata berkelanjutan yang kami usung mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan,” Ruly menambahkan.
Dari penggunaan energi terbarukan hingga konservasi keanekaragaman hayati, seluruh aspek dikelola secara terpadu agar wisata tumbuh tanpa mengorbankan masa depan.
Dengan kolaborasi aktif antara PLN NP dan masyarakat sekitar, Sungai Maron bisa menjadi contoh bagaimana energi, lingkungan, dan pariwisata saling menguatkan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Editor : Rochman Arief