x
x

Apindo Jatim Pacu Daya Saing Ekonomi Daerah di Tengah Tekanan Global

Kamis, 22 Mei 2025 21:24 WIB

Reporter : Rochman Arief

JATIMKINI.COM, Penguatan ekonomi lokal menuju panggung global menjadi prioritas sejumlah pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Penggusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur. Sejumlah sektor yang bisa dioptimalkan meliputi pertanian dan perkebunan, perikanan, maupun pariwisata perlu mendapat polesan sebagai fondasi ekonomi nasional.

Kekuatan dari daerah ini menjadi salah satu pembahasan Apindo Jawa Timur dalam rapat kerja dan koordinasi provinsi (Rakerkonprov) di Banyuwangi, 20-21 Mei 2025. Ketua Dewan Pimpinan Pengurus (DPP) Apindo Jawa Timur, Eddy Widjanarko mendorong anggota menggandeng pemerintah daerah sebagai salah satu upaya menggali potensi lokal.

“Pada dasarnya potensi ekonomi di daerah itu sangat besar. Kami berharap, semua anggota bekerja sama dengan pemerintah menciptakan peluang mendatangkan investasi,” kata Eddy dalam pembukaan Rapat kerja dan koordinasi provinsi (Rakerkonprov) dengan tema ‘Penguatan Fondasi Ekonomi Melalui Keunggulan Lokal di Tengah Tekanan Global’ di Banyuwangi.

Apindo Jatim, lanjut Eddy, telah melaksanakan sejumlah kegiatan dalam satu tahun terakhir. Kegiatan paling menonjol adalah Apindo UMKM Merdeka (AUM) sebanyak dua kali sepanjang 2024.

Begitu juga dengan pendirian Apindo Training Center (ATC) untuk meningkatkan kompetensi SDM telah berjalan. Satu lagi Indonesia Incorporated sebagai kerangka besar pengguatan dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Eddy berharap laporan ini menjadi modal penguatan hubungan pengusaha dengan pemerintah. “Terus terang, kekuatan ekonomi adalah sinergi yang melibatkan semua pihak. Terutama pemerintah dan pengusaha,” tegas pelaku usaha alas kaki ini.

Ke depan Apindo Jatim akan terus memperkuat konsolidasi di tingkat daerah. Tentunya perlu dibarengi dengan kemudahan berinvestasi. Usulan ini juga diamini Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO Anthony Hilman yang turut hadir.

“Kondisi ekonomi saat ini dalam tantangan besar. Namun bukan berarti tidak ada peluang. Kita tahu pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I/2025 melambat ke 4,87 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dan terkontraksi 0,89 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq),” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi apa yang dipaparkan Eddy Widjanarko terkait kemudahan berinvestasi. Ia berharap kebijakan dan kemudahan berinvestasi bisa lebih ramping. Menurutnya, kemudahan berinvestasi bisa meningkatkan akselerasi ekonomi melalui peran Apindo.

Bentuk dukungan pelaku usaha terhadap potensi daerah diwujudkan dengan mengunjungi Sanggar Sapujagad di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Apindo Jatim memandang pariwisata di Bumi Blambangan memiliki potensi besar untuk berkembang.

“Pariwisata dan UMKM merupakan kekuatan berkelindan yang tak bisa dipisahkan. Keduanya saling menguatkan,” kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Banyuwangi, Mohammad Yazid Sofyan.

Rakerkonprov 2025 dibarengi dengan penandatanganan kerja sama antara Apindo dengan Universitas Surabaya. Di dalam kerja sama ini Ubaya membuka ruang bagi anggota Apindo untuk meningkatkan kualitas pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Editor : Rochman Arief

LAINNYA