JATIMKINI.COM, Galeri Filadelvia yang berlokasi di Ruko Taman Puspa Raya D9, Citraland, Surabaya, menghadirkan pameran tunggal perupa muda A. Soiful bertajuk “Bara Peristiwa & Legitimasi Ingatan”. Pameran ini dibuka pada 20 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 3 Juni 2025.
Soiful, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) asal Sampang, Madura, menghadirkan karya-karya yang menggali memori pribadi, pengalaman traumatis masa kecil hingga refleksi atas lingkungan sosial tempat ia tumbuh. Melalui pendekatan visual surealis-pop, ia menciptakan lanskap imajinatif berisi makhluk-makhluk rekaan dan simbol yang mengundang multi tafsir.
“Surealisme bagiku sudah menjadi bagian dari cerita panjang yang bisa dihadirkan untuk mempertanyakan mimpi, harapan dan beragam pertanyaan,” ujar Soiful.
“Saya memilih gaya yang lebih nge-pop untuk merespons emosi dan ingatan secara visual,” tambahnya
Dalam pameran ini, karya Soiful mengajak untuk menyelami bagaimana pengalaman perupanya semasa kecil pernah mengalami demam kejang, nyaris tenggelam hingga rona-rona kehidupan di kampung halaman menjadi bagian dari narasi artistik yang penuh warna dan simbol. Soiful juga menyoroti hubungan manusia dengan alam, tanah, dan kasih sayang sebagai elemen penting dalam perjalanan spiritual dan kulturalnya.
MENGAPA SUREALIS?
Surealisme sebagai aliran senirupa lahir di Eropa pada awal abad ke-20. Telah lama menjadi inspirasi bagi banyak perupa di Indonesia. Sejak masuknya pengaruh seni modern, sejumlah seniman Indonesia seperti Ivan Sagito, Heri Dono dan Handiwirman Saputra, Kuburan Sarawan memanfaatkan pendekatan surealis untuk mengeksplorasi dunia bawah sadar, absurditas sosial serta simbolisme budaya lokal.
Kebebasan dalam mencipta bentuk dan tafsir serta kedekatannya dengan spiritualitas dan mitos lokal, menjadikan surealisme sangat menarik bagi perupa Indonesia.
Dalam karya Soiful, pendekatan ini menemukan bentuknya yang khas. Yakni memadukan refleksi personal, kekayaan simbolik Madura, dan estetika kontemporer yang segar.
Pameran “Bara Peristiwa & Legitimasi Ingatan” terbuka untuk umum menjadi ruang apresiasi bagi publik untuk menjelajahi ingatan dan imajinasi surealis pop.
Editor : Ali Topan