Reporter : Ali Topan
JATIMKINI.COM, Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Khoirizi menegaskan, para petugas haji harus melayani jemaah haji dengan sepenuh hati.
"Kita adalah petugas yang terpilih untuk melayani jemaah haji. Yang utama adalah melayani, bukan berhaji," kata Khoirizi dalam Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Cipondoh kemarin.
Dikutip laman resmi kemenag.go,id Khoirizi meminta petugas untuk melaksanakan amanah dengan baik dan maksimal.
"Kita harus berniat sungguh-sungguh dan melaksanakan amanah dengan baik, maka Allah akan membantu kita," ujarnya
Khoirizi meminta pada petugas haji untuk tidak berkhianat terhadap tugasnya. Ia menegaskan, jika berkhianat, maka Allah akan menempatkan ke tempat paling hina.
Sementara dalam melaksanakan tugas dan fungsi, petugas difasilitasi dengan seragam haji berwarna biru, lengkap dengan atribut. Seragam ini wajib dipakai oleh petugas selama menjalankan tugas di tanah suci.
"Kita harus memakai baju petugas haji. Bukan baju ihram. Jadi jangan sekali-kali bersembunyi di balik baju ihram," ujarnya
Khoirizi mengatakan, para petugas haji ini akan selalu diandalkan dan dicari oleh jemaah untuk sekadar bertanya atau meminta bantuan.
"Jemaah haji itu senang apabila melihat petugas yang memakai seragam dan ada tanda bendera merah putih, dari negara sendiri," pungkas Khoirizi.
Disisi lain Khoirizi meminta para petugas agar tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Misalkan beribadah selama di tanah haram. Hal ini tentu akan berdampak buruk. Petugas akan mendapatkan hujatan dari jemaah.
"Insya Allah pahala jemaah haji akan Bapak/Ibu terima," tutup Khoirizi
Sementara itu Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief menyampaikan agar seluruh calon petugas haji Indonesia dapat menjalani semua proses orientasi dengan baik, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam melayani jemaah.
"Semoga semua petugas bisa menjalani proses ini. Kuatkan mental sebagai pelayan jemaah haji," kata Hilman Latief
Editor : Redaksi