x
x

OJK Blak-blakan Industri Jasa Keuangan RI

JATIMKINI.COM, Kinerja industri keuangan di dalam negeri masih menunjukkan resiliensi yang solid. Hal ini tercermin dalam Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (RDK-OJK) pada 26 Februari 2025 lalu.

Dalam keterangan resmi OJK, sektor keuangan tetap kuat yang didorong tren penurunan inflasi di sejumlah negara maju. Meskipun saat ini perang tarif yang melibatkan Amerika Serikat dengan China, Meksiko, dan Kanada bisa menjadi bayang-bayang buruk ke depannya.

Di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, penghimpunan dana di pasar modal masih positif. Hal ini terpantau melalui Penawaran Umum mencapai Rp20,74 triliun melalui satu Penawaran Umum Terbatas dan 11 Penawaran Umum Berkelanjutan. Sementara itu, masih terdapat 123 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp42,56 triliun.

Begitu juga dengan kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang masih terjaga. Hingga Januari 2025, pertumbuhan kredit mencapai 10,27 persen (y-o-y) menjadi Rp7.782 triliun.

Kredit investasi menjadi pemimpin dengan pertumbuhan tertinggi, 13,22 persen, diikuti kredit konsumsi 10,37 persen, dan kredit modal kerja 8,40 persen.

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 5,51 persen (y-o-y) menjadi Rp8.879,2 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh 6,86 persen, 6,59 persen, dan 3,49 persen (y-o-y).

OJK juga mencatat kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross 2,18 persen dan NPL net 0,79 persen. Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi 9,72 persen.

Meskipun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, rasio NPL gross dan LaR turun dibandingkan Januari 2024, masing-masing sebesar 2,35 persen dan 11,6 persen. Rasio LaR masih di bawah level sebelum pandemi, yakni 9,93 persen pada Desember 2019.

Ketahanan perbankan juga tetap kuat, tecermin dari permodalan (CAR) di level tinggi, yakni 27,05 persen. Angka ini menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global.

Pada sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP), aset industri asuransi pada Januari 2025 mencapai Rp1.146,47 triliun, naik 2,14 persen (y-o-y).

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing 448,18 persen dan 317,77 persen.

Adapun total aset per Januari 2025 dana pensiun tumbuh 7,26 persen (y-o-y) mencapai Rp1.516,20 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,47 persen (y-o-y), mencapai Rp383,11 triliun.

Berita Terbaru
Selasa, 08 Jul 2025 19:58 WIB

Kadin Jatim Sebut Tarif Impor AS 32% Justru Bikin Peluang Besar Ekspor Tekstil

JATIMKINI.COM, Kebijakan tarif impor sebesar 32% yang diterapkan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap produk dari berbagai negara Asia menciptakan
Selasa, 08 Jul 2025 18:06 WIB

Problem Pendidikan, SDN Sepi Peminat

Di tengah mimpi besar menuju Indonesia Emas 2045, negeri ini justru dihantui fenomena penuh tanda tanya, mengapa Sekolah Dasar Negeri makin ditinggalkan
Selasa, 08 Jul 2025 16:21 WIB

PLN Elektrifikasi 21 Ribu Petani Buah Naga di Banyuwangi, Dorong Ekonomi Kerakyatan

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian berkelanjutan melalui program electrifyin
Selasa, 08 Jul 2025 15:37 WIB

Frank & co., Hadirkan Kemewahan Intim di Tengah Kota Surabaya

Frank & co., membuka gerai kelima di Surabaya, yang mengusung berlian dengan konsep perpaduan keintiman dan kemewahan menyatu.
Selasa, 08 Jul 2025 14:35 WIB

Pelatihan SDM Jadi Kunci TPS Tingkatkan Kinerja Terminal

TPS menjawab tantangan tata kelola pelabuhan melalui pelatihan SDM guna mendorong transformasi terminal bertaraf internasional.
Selasa, 08 Jul 2025 13:17 WIB

Kelompok Mahasiswa 96 UPN Veteran Dampingi RW 5 Pilang Makmur. Tujuaannya Ini

Guna menyiapkan kegiatan Lomba Kelurahan Berseri tingkat Kota Surabaya kelompok mahasiwa KKN 96 Universitas Pembanguna Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur