Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, PT Pelabuhan Indonesia Regional 3 menyiapkan sejumlah program kerja guna mendukung layanan penumpang. Salah satunya adalah penataan terminal penumpang kapal roll on roll off (ro-ro) menjadi salah satu prioritas seiring tingginya arus penumpang tahun 20204 lalu.
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari mengatakan bahwa arus penumpang tahun ini tembus 5,4 juta atau naik 17 persen dari tahun lalu. Angka ini sejalan dengan geliat kapal ro-ro dalam lima tahun terkahir yang terus tumbuh.
“Tahun ini kami akan melakukan penataan untuk sejumlah fasilitas, terutama untuk penumpang kapal ro-ro,” kata Karlinda Sari dalam Media Forum Pelindo Regional 3 di Surabaya, Senin (24/2/2025).
Penataan ini seiring penunjukkan Pelindo Regional 3 sebagai tourism hub di Indonesia Timur. Sebab, di wilayah kerjanya cukup banyak objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan asing melalui kapal pesiar, maupun wisatawan domestik dengan kapal ro-ro.
Sebagai bukti, sejumlah operator kapal ro-ro seolah-olah balapan menambah rute pelayaran dari dengan tujuan daerah wisata. Sebut saja rute tujuan wisata, seperti Lembar (Lombok/Nusa Tenggara Barat) dan Labuhan Bajo (Nusa Tenggara Timur)
Kedua rute ini banyak dipilih lantaran memiliki objek wisata seperti sirkuit MotoGP Mandalika dan Gili Trawangan di NTB, serta Pulau Komodo di NTT.
“Fokus penataan adalah kenyamanan penumpang. Bagaimana fasilitas dan layanan yang kami berikan benar-benar sesua harapan. Harus kami akui, bahwa pentaan di terminal penumpang ini tak lepas dari penunjukkan kami sebagai tourism hub,” ia menjelaskan.
Penataan untuk terminal penumpang juga disampaikan Senior Manager Penumpang dan Ro-ro, Pitria Kartikasari. Ia menyebut pihaknya berencana meningkatkan kapasitas layanan.
“Setelah Tanjung Perak berhasil, kami copy paste di cabang utama seperti Trisakti (Banjarmasin), Tanjung Wangi (Banyuwngi) serta Lombok, Lembar dan Gilimas (NTB). Kebetulan yang saya sebut adalah cabang utama yang paling banyak dikunjungi wisatawan domestik melalui kapal ro-ro,” ujar Pitria.
Pitria menambahkan bahwa dalam lima tahun terkahir ini pertumbuhan kapal ro-ro sangat tinggi. Sampai saat ini sudah 20 operator yang beroperasi di Tanjung Perak dengan 40 unit kapal beroperasi tiap bulannya.
Kapal ro-ro tertinggi yang beroperasi di Pelindo Regional 3 rata-rata dari Tanjung Perak menuju Kalimantan seperti Banjarmsin, Sampit, Kumai, dan Balikpapan. Sedangkan tujuan lain adalah Lembar, Mandalika, dan Makassar. Malahan operator kapal ro-ro, Dharma Lautan Utama sudah menambah rute Surabaya-Donggala pda akhir 2024 silam.
“Tahun ini proyeksi kami akan terus tumbuh, tapi tidak lebih dari 20 persen. Angka ini tak lepas dari trend dalam lima tahun terakhir, termasuk tingkat kunjungan wisata ke Indonesia Timur,” ia memungkasi.
Dalam kesemptan ini, Pelindo Regional 3 memaparkan kinerja sepanjang tahun 2024. Arus kapal tercatat 107.281 unit atau naik 4 persen (y-o-y). Sementara arus penumpang naik cukup signifikan sebanyak 5.431.974 juta atau naik 17 persen (y-o-y). Untuk arus peti kemas mencapai 6.167.167 box atau naik 7 persen (y-o-y). Sedangkan kargo mencapai 55.769.049 ton/m3 atau 99 persen (y-o-y).
Editor : Rochman Arif