Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Bogasari) menjalin merja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terkait sertifikasi halal 200 UKM di Kelurahan Lagoa dan Kalibaru Jakarta Utara.
Kerja sama tersebut dilaksanakan pada 12 Februari 2025 saat Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan berkunjung ke pabrik tepung terigu nasional PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills.
Bogasari Flour Mills yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini merupakan pabrik tepung terigu pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 29 November 1971 dan kini berusia menuju 54 tahun.
Kepala Divisi Bogasari, sekaligus Direktur Indofood Franciscus Welirang mengatakan sejak awal berdiri, Bogasari berada di antara 2 kelurahan ini sehingga tidak hanya bertetangga, tapi sudah menjadi saudara terdekat. Beragam program Corporate Social Responsibility (CSR) sudah dijalankan Bogasari selama puluhan tahun.
"Kali ini Bogasari ingin membantu memfasilitas sertifikasi halal para pelaku usaha warung makan sesuai dengan program halal Pemerintah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam rilis, Rabu (12/2/2025).
Menurut Franky, jika setiap perusahaan atau industri di wilayah DKI Jakarta membantu proses sertifikasi halal para UKM di lingkungan kelurahan lokasi usahanya maka program sertifikasi halal UKM akan lebih cepat terselesaikan. Apalagi jika program ini dilakukan para industri di seluruh Indonesia, semakin cepat penyelesaian halal UKM di Indonesia.
Khusus untuk wilayah kelurahan tempat pabrik Bogasari Jakarta beroperasi, dari hasil pendataan yang dilakukan ada sekitar 200 UKM warung makan di Kelurahan Lagoa dan Kelurahan Kalibaru yang berpotensi untuk disertifikasi halal dalam MoU tersebut.
Ia mengungkapkan, Bogasari dalam program sertifikasi halal UKM sudah berlangsung lama. Bahkan di 2020 dan 2022, hampir 100 UKM dibantu sertifikasi halal oleh Bogasari, dari awal proses sampai akhirnya mendapatkan sertifikat.
Pada 2023 dan 2024, sekitar 650 UKM se-Indonesia difasilitasi Bogasari untuk mendapatkan sosialisasi halal dari WHCNU (World Halal Nadhatul Ulama).
“Ini wujud komitmen kemitraan Bogasari untuk terus tumbuh bersama UKM. Dan kami menghargai serta berterima kasih kepada BPJPH terkait kerja sama untuk sertifikasi UKM warung makan yang berada di wilayah binaan Bogasari,” ucap Franky.
Ketua Sekretariat Halal Bogasari Aryono Adityo memaparkan, komitmen sertifikasi halal Bogasari sudah berlangsung sejak 1996. Saat ini Bogasari secara nasional di 4 pabrik sudah memiliki Auditor Internal Halal sebanyak 63 orang dan 14 Penyelia Halal yang sudah tersertifikasi oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
"Sertifiikasi Halal Bogasari juga sudah terintegrasi dengan Sistem Manajemen Mutu dan Food Safety," katanya.
Kepala BPJPH Ahmad Haikal sangat menghargai komitmen halal Bogasari yang tidak hanya untuk usahanya sendiri, tapi juga untuk para UKM yang merupakan pelanggan terigu Bogasari.
"Diharapkan komitmen halal Bogasari ini terus berlanjut, bahkan tidak hanya 200 warung makan yang di sekitar pabrik tapi juga wilayah lainnya, apalagi masih banyak UKM makanan dan minuman di Indonesia yang belum tersertifikasi halal," ujarnya.
Editor : Peni Widarti