Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, PLN Nusantara Power (PLN NP) telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Negara dengan kapasitas 50 Mega Watt (MW).
Proyek ini diresmikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersamaan dengan 36 proyek strategis lainnya di sektor kelistrikan. PLTS IKN menjadi salah satu dari 26 pembangkit listrik yang diresmikan pada acara tersebut.
Dengan beroperasinya PLTS IKN, ketahanan energi nasional semakin kuat. Selain itu, perekonomian di Kalimantan mendapat dorongan dari pasokan listrik. Kehadiran infrastruktur ini diharapkan dapat berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian energi nasional.
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa pengembangan sektor ketenagalistrikan adalah langkah penting menuju swasembada energi berkelanjutan.
“Indonesia memiliki sumber daya energi yang sangat besar. Kita tidak boleh tergantung pada negara lain. Kita harus swasembada energi untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujarnya, dalam keterangan tertulis PLN NP.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan pertumbuhan ekonomi.
“Transisi energi bukan soal mengurangi emisi, tetapi juga menyeimbangkan pertumbuhan dengan kelestarian lingkungan. Kami berkomitmen menyediakan energi bersih yang terjangkau dan mendukung perekonomian Indonesia,” ujar Darmawan.
PLTS IKN berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merupakan bagian dari upaya besar Indonesia mewujudkan swasembada energi. Pembangkitan ini memiliki kapasitas 50 MW. Kehadirannya sanggup menyediakan pasokan listrik untuk IKN dan wilayah sekitarnya.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menambahkan bahwa proyek ini komitmen perusahaan mewujudkan kemandirian energi.
“PLTS IKN merupakan salah satu proyek strategis dalam mengurangi emisi karbon, menghemat biaya energi, menciptakan peluang kerja lokal, serta mendukung Indonesia menuju swasembada energy,” Ruly menjelaskan.
Kerja sama dengan perusahaan asal Singapura, Sembcorp, memungkinkan PLTS IKN menghasilkan energi hijau mencapai 92,8 juta kWh per tahun. EBT ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 44.000 ton CO2 setiap tahunnya.
Selain itu, pembangunan proyek ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, dengan menyerap 502 tenaga kerja lokal dan memasang 114.420 panel surya.
Editor : Rochman Arif