x
x

Polri Tertarik Inovasi Ketahanan Pangan di Kampung Edukasi Sampah

Sabtu, 11 Jan 2025 20:12 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Kapolsek Sidoarjo Kota, AKP Ega Prayudi, melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Edukasi Sampah yang terletak di RT 23/ RW 07 Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo. Dalam kunjungannya, Ega Prayudi memantau program pemanfaatan lahan pekarangan warga untuk mendukung ketahanan pangan.

Ega Prayudi mengapresiasi upaya warga RT 23 yang telah memanfaatkan lahan terbatas secara maksimal. Program yang diinisiasi oleh warga ini kini menjadi role model bagi daerah lain.

Warga Kampung Edukasi Sampah mengembangkan berbagai kegiatan urban farming, seperti pembudidayaan sayuran dengan metode hidroponik. Dari hasil ini warga mampu menghasilkan tanaman seperti pakcoy, sawi, kangkung, dan bayam.

Selain itu, warga juga mengelola perikanan menggunakan tong bekas, menjalankan program bank sampah, serta menanam tanaman produktif seperti anggur, markisa, dan tanaman obat keluarga (toga).

“Kreativitas warga Kampung Edukasi Sampah patut dicontoh. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, mereka tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujar AKP Ega Prayudi.

Sementara itu, pegiat lingkungan di Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto, menyambut baik kunjungan Kapolsek Ega Prayudi. Edi menilai program ketahanan pangan ini memberikan manfaat lokal, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan pertama dan kedua.

“Program ini mendukung pencapaian SDGs, yakni mengakhiri kemiskinan dan kelaparan melalui pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah yang bernilai ekonomis, dan pertanian berkelanjutan. Program ini sejalan dengan prinsip pembangunan yang mengedepankan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ungkap Edi.

Bank Sampah yang dikelola warga Kampung Edukasi Sampah tidak hanya menjadi solusi untuk pengelolaan lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Inisiatif ini mendukung SDGs tujuan pertama, yaitu mengakhiri segala bentuk kemiskinan.

Sementara itu, urban farming berbasis hidroponik dan budidaya perikanan juga menjadi langkah konkret untuk mencapai tujuan kedua SDGs, yaitu menghilangkan kelaparan dan memastikan ketersediaan pangan berkualitas. Budidaya perikanan menggunakan tong bekas memberikan solusi praktis dan berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan sumber protein bagi warga.

Produksi pupuk cair organik di Kampung Edukasi Sampah turut mendukung kesuburan tanah dan hasil panen yang lebih baik, memperkuat ketahanan pangan secara berkelanjutan.

Kunjungan Kapolsek Sidoarjo Kota ini menandai momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, warga, dan komunitas. Setidaknya untuk mewujudkan lingkungan yang tangguh dan mandiri.

Kampung Edukasi Sampah terus membuktikan bahwa dengan kerja sama, inovasi, dan kepedulian, program ketahanan pangan berkelanjutan dapat diwujudkan untuk masa depan yang lebih baik.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA