Tahun Giling 2025, Produktivitas Tebu SGN Dipatok 8 - 10 Ton per Hektar

JATIMKINI.COM, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang berbasis tebu mencanangkan program inisiatif strategis untuk meningkatkan produktivitas tebut menjadi 8 ton/ha (P8T) dan 10 ton/ha (P10T) untuk memenuhi musim giling 2025.

Senior Excecutive Vice Presiden Operation SGN, Imam Cipto Suyitno dalam pertemuan koordinasi dan gebyar musim giling tebu Jatim 2024 yang digelar oleh Dinas Perkebunan Jatim pada (7/11/2024) di Sidoarjo, mengatakan untuk menjalankan program tersebut, SGN menggandeng PTPN I Supportingco melalui KSO (Kerja Sama Operasional) pengelolaan kebun tebu seluas 59.574 ha.

“Selain bermitra dengan petani tebu, kita menggandeng PTPN I Supportingco untuk memperluas perluasan lahan tebu guna melaksanakan program P8T dan P10T ton per hektar untuk tahun giling 2025 nanti,” ujarnya dalam rilis, Jumat (8/11/2024).

Ia menegaskan kembali, peningkatan kesejahteraan petani menjadi kunci pencapaian swasembada gula nasional. Menurutnya, swasembada gula dapat terwujud jika saling sinergi ekosistem didalamnya, termasuk petani yang memasok bahan baku lebih 50% kebutuhan industri gula.

“Peningkatan kesejahteraan menjadi harapan petani tebu untuk tidak beralih komoditas tanaman dan memperbaiki kualitas baku teknis sehingga produktivitas petani meningkat,” katanya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, tambah Imam, juga diperlukan peran serta pemerintah sebagai regulator melalui dinas perkebunan di kabupaten maupun provinsi Jatim yang berkolaborasi dalam mendukung program penguatan tebu rakyat.

"Menjadi kewajiban industri gula untuk mengoptimalkan kemitraan tebu rakyat dengan tetap berbasis kualitas dan berkelanjutan, tidak terjebak transaksi sesaat, salah satunya melalui sistem bagi hasil,” tambahnya.

Direktur Utama SGN, Mahmudi menyatakan program Penguatan Tebu Rakyat yang digagas SGN diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tebu dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu. Peningkatan produktivitas gula juga berbanding lurus dengan kesejahteraan petani tebu.

Menurutnya, peningkatan produktivitas dan pendapatan yang diperoleh petani akan mewujudkan kesejahteraan petani. Untuk itu SGN melakukan upaya peningkatan ekosistem tebu rakyat mendukung peningkatan produktivitas petani diantaranya program perbaikan ratoon tebu rakyat, dan peningkatan rendemen melalui penataan varietas, penataan organisasi petani.

“Selain itu, dilakukan re-organisasi SGN untuk melakukan fungsi pelayanan tebu rakyat dengan menyiapkan satgas tebu rakyat, digitalisasi Ekosistem Tebu Rakyat melalui platform ETERA, hingga program petani tebu muda,” ujarnya.

 

Editor : Peni Widarti