Reporter : Achmad Arif
JATIMKINI.COM, Republik Guatemala mulai menjajaki peluang pasar Indonesia untuk memasarkan produk-produknya. Bahkan negara bagian Amerika Tangah ini berupaya meningkatkan perdagangan antar negara dimana nantinya, Republik Guatemala juga menenumukan produk Indonesia untuk dipasarkan dinegara tersebut.
Menurut Duta Besar Republik Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo Cuyun Salguero pihaknya, terus mencari peluang untuk meningkatkan perdagangan dengan negara Indonresia dan Republik Guatemala.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik tetapi kami ingin memperkuatnya menjadi lebih baik lagi untuk mencari lebih banyak peluang bagi produk Guatemala di pasar Indonesia dan juga untuk menemukan lebih banyak peluang bagi produk-produk Indonesia di pasar Guatemala," terang Maynor Jacobo Cuyun Salguero saat melakuan kunjungan di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Rabu (2/10/2024)
Maynor Jacobo Cuyun Salguero menyebutkan, beberapa produk Guatemala yang dinilai potensial untuk dipasarkan di Indonesia diantaranya adalah produk manufaktur, pertanian dan perkebunan seperti Kakao, gula, kopi, pisang dan makanan olahan. Selain itu juga ada produk tekstil serta kosmetik.
Sementara produk dari Indonesia yang diperlukan di Guatemala diantaranya adalah produk tekstil, suku cadang motor, beberapa produk pertanian, minyak dan masih banyak lagi.
"Kedua belah pihak memiliki beberapa produk yang bisa kita kerjasamakan untuk pasar ekspor dan impor," tandasnya.
Selain ingin memperbesar kerjasama perdagangan sebut dia, pihaknya juga ingin menjaring investor dari Jatim yang ingin menanamkan investasinya di Guatemala. Menurutnya, secara geografis letak Guatemala sangat strategis berada di Amerika Tengah. Perjalanan ke Los Angles, San Fransisco dan juga ke Washington DC hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Guatemala adalah negara terpadat di Amerika Tengah dan negara terpadat ke-11 di Amerika.
"Saya tahu Indonesia mempunyai potensi yang sangat bagus, merupakan negara yang besar dan sangat penting bagi Republik Guatemala. Ini adalah langkah awal untuk melanjutkan hubungan yang sangat baik antara kedua negara adalah alasan utama saya di sini untuk memperkuat hubungan, untuk mencari peluang perdagangan dan investasi untuk negara saya Guatemala," tegasnya
Sementara itu Ketuam Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto menyatakan, bahwa neraca perdagangan kita dengan Guatemala masih surplus selama ini. Hal ini di karenakan Republik Guatemala terkenal dengan keahliannya dalam budidaya pisang, maka Adik berharap ada kerjasama dengan Indonesia, khususnya Jatim dalam hal budidaya pisang.
"Kita butuh teknologinya bagaimana cara budidayakan pisang sehingga produksi dan kualitas pisang yang dihasilkan sangat bagus. Kita minta teknologi Republik Guatemala dibawa ke Indonesia," ujar Adik.
Disisi lain, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Perdagangan dan Promosi Luar Negeri, Prof. Tommy Kayhatu mengatakan, bahwa selama ini hubungan dagang antara Jatim dengan Republik Guatemala sudah bagus. Neraca perdagangan antara Jawa Timur dengan Republik Guatemala selama kurun waktu 2020-2024 nilainya selalu surplus.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa nilai ekspor Jawa Timur ke Guatemala senantiasa fluktuatif dengan trend pertumbuhan rata-rata 5,38% per tahun. Adapun sharenya terhadap total ekspor Jawa Timur rata-rata per tahunnya 0,03%.
Pada tahun 2020 surplus perdagangan Jatim dengan Guatemala mencapai US$ 5,41 juta. Dengan perincian realisasi ekspor mencapai US$ 5,61 juta sedangkan total impor sepanjang 2020 mencapai US$ 0,20 juta. Di tahun. 2023, total ekspor mencapai US$ 9,26 juta sedangkan impor hanya sebesar US$ 0,05 juta.
"Artinya surplus kita di tahun 2023 mencapai US$ 9,21 juta per tahun," terang Tommy.
Editor : Ali Topan