Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, Dunia pendidikan bidang vokasi menjadi prioritas untuk dipersiapkan terjun ke dunia kerja. Itu sebabnya bidang ini perlu mendapat pembekalan di antaranya teamwork, critical thinking, problem solving, awareness, sampai kreativitas.
PT Axelerasi Bhinneka Teknologi memandang perlu adanya penyelarasan dunia pendidikan dengan dunia industri. Salah satunya mengemas kompetisi antar-pelajar SMK se-Indonesia, dengan title, ‘Axelbit Sistem Integrator Competition’, yang digelar 8 Mei-10 Agustus 2024.
CEO PT Axelerasi Bhinneka Teknologi (Axelbit), Herry Darmawan mengatakan bahwa kompetisi ini untuk memotivasi sekolah dan siswa, guna meningkatkan kemampuan dan kompetensi sesuai kebutuhan industri.
“Kompetisi ini diprioritaskan bagi pelajar SMK jurusan teknik komputer jaringan, mengingat kebutuhan tenaga ahli di bidang ini meningkat pesat, seiring tingginya penetrasi internet dalam beberapa tahun terakhir,” kata Herry pada keterangan resminya.
Ia menambahkan Axelbit berupaya meningkatkan awareness siswa, guru dan pemangku kepentingan terkait teknik jaringan komputer dan telekomunikasi (TJKT). Sebab kondisi teknologi saat ini membutuhkan tenaga terampil, dengan kemampuan tidak hanya pada kreativitas.
“Mengapa pesertanya SMK? Kompetisi ini untuk menunjukkan ke semua pihak, bahwa pelajar SMK memiliki kompetensi yang tepat untuk kebutuhan kerja. Di semua jurusan,” tegas Herry.
Selain itu, kompetisi ini untuk menunjukkan bahwa pada era Revolusi Industri 4.0 sangat membutuhkan keahlian di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi. Sebab, lanjut Herry, bidang ini adalah ‘urat nadi’ dari Revolusi Industri 4.0.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Danang Bagus Wiyanto mengatakan kompetisi ini diikuti lebih dari 50 sekolah dari seluruh Indonesia. Dari jumlah itu terpilih 30 sekolah untuk ikut babak penyisihan secara online. Adapun peserta yang ambil bagian berasal dari seluruh provinsi.
“Pada kompetisi ini, peserta diminta menghubungkan kamera CCTV di lokasi ke server panitia di Surabaya. Dari 30 tim yang mengikuti babak penyisihan, terpilih 10 tim yang lolos final di Surabaya. Adapun final dilaksanakan di gedung UPT Dinas Pendidikan Jawa Timur pada 10 Agustus 2024,” urainya.
Materi yang dilombakan di babak penyisihan meliputi uji pengetahuan dasar TKJT. Materi berikutnya project it solution smart surveillance (CCTV), yang terhubung ke cloud server (recorder). Sedangkan babal final adalah project distribusi jaringan internet menggunakan fiber to the home, manajemen lalulintas data pelanggan, beserta layanan over the top-nya.
Adapun sosialisasi lomba sudah dimulai November 2023, melalui guru MGMP. Kemudian dilakukan sosialisasi melalui zoom pada april 2024. Pada kompetisi ini, SMKN 1 Cerme Gresik keluar menjadi juara pertama disusul SMK Zainul Hasan, Jember dan di posisi ketiga SMKN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan SMK Dinas Pendidikan Jawa Timur, Anny Saulina mengatakan bahwa kompetisi serupa harus lebih sering diadakan. Harapannya agar pemahaman bidang IT dapat terus diberikan ke peserta didik agar tidak menjadi generasi gaptek.
“Kami berharap para peserta didik juga dapat melatih softskill, karena bisa mendorong kesuksesan di dunia kerja. Saya juga setuju jika Axelbit memperluas coverage kegiatan,” Anny menjelaskan.
Editor : Rochman Arif