Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan berupaya untuk meningkatkan ekosistem petani tebu guna mewujudkan swasembada gula nasional salah satunya melalui sinergi dengan program Makmur Petrokimia.
Direktur Keuangan SGN, Hariyanto mengatakan program Makmur merupakan salah satu rangkaian dalam upaya penguatan para pateni tebu. Menurutnya, ekosistem dalam kegiatan on farm sangat penting, sebab dalam ekosistem industri gula yang terdiri dari penyediaan benih, pupuk, pembiayaan perbankan hingga pabrik gula ini tidak bisa bergerak sendiri-sendiri.
“SGN berkomitmen mewujudkan swasembada gula nasional agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Yang terpenting pencapaian swasembada gula diiringi dengan penguatan petani dengan membantu akses permodalan, benih hingga saprodi – sarana produksi,” katanya dikutip dalam rilis gelar teknologi dan seremonial panen dan tanam tebu program Makmur di kebun tebu Mangliwetan Bondowoso Kamis, (5/7/2024).
General Manager PG Pradjekan, Mohammad Sholeh Kusuma mengatakan petani mitra PG Pradjekan merupakan petani tebu yang pertama mengakses Program Makmur pada 3 tahun yang lalu. Dampak dari program tersebut telah dirasakan oleh para petani, selain jaminan ketersediaan pupuk, peningkatan produktivitas hingga peningkatan pendapatan petani.
"Tahun ini peningkatan produktivitas luar biasa naik, dari sebelumnya di 76 ton/ha kini menjadi 110 ton/ha, lalu rendemen naik dari sebelumnya 8,14% menjadi 8,94%, dan akhirnya pendapatan petani juga naik dari semula Rp53,4 juta/ha menjadi Rp69,4 juta/ha,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan, Rolis Wikarsono mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi petani tebu saat ini adalah akses dan ketersediaan saprodi, seperti pupuk yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan dan peningkatan produktivitas.
"Lahan kami sekitar 6.500-an ha di hampir seluruh kabupaten Situbondo telah tercover Program Makmur - Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat. Dalam program itu, kami mendapatkan jaminan pupuk yang asli dan prosesnya hanya 2 - 3 hari, serta harganya kompetitif,” katanya.
Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid menyakini melalui sistem bagi hasil dengan petani, ditambah dengan kinerja SGN, maka petani akan tambah makmur sebab terjadi peningkatan produktivitas di PG Pradjekan bahkan PG ini menjadi ranking 1 dalam mencapai rendemen di seluruh SGN.
”Kami berterima kasih pada semua ekosistem yang ada di dalam Program Makmur ini, karena telah berhasil mensukseskan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan nasional," tambahnya.
Editor : Peni Widarti