JatimKini
Lumbung Stroberi di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, kini memiliki menu baru, yakni sando fruit sandwich rasa stroberi. Makanan lezat dan bergizi ala Jepang yang sedang viral itu bisa dinikmati masyarakat.
Menu tersebut sengaja dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen kekinian. Para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) kelompok 26 gelombang 11 membuat buah stroberi menjadi lebih istimewa. Mereka membantu petani Lumbung Stroberi berinovasi.
"Kami melihat masalah yang terjadi yaitu kurangnya inovasi dalam memanfaatkan buah stroberi di Lumbung Stroberi Kota Wisata Batu," tegas Koordinator PMM kelompok 26 gelombang 11, Helmi Rifqi, Selasa (25/10).
Para mahasiswa Jurusan Manajemen UMM bersama anggota tim PMM pun mengenalkan ide baru sando fruit sandwich di kafe Lumbung Stroberi.
Umumnya, sando fruit sandwich berbahan roti lapis memadukan buah kiwi, anggur, dan jeruk. Namun, mereka meracik menu dengan memberikan nilai tambah pada buah stroberi yang biasanya langsung dikonsumsi sekaligus menghadirkan inovasi menu anyar di desa wisata setempat.
"Stroberi bukan hanya untuk sekadar dimakan biasa tetapi juga bisa dijadikan inovasi baru untuk isian sando fruit sandwich," ujarnya.
Ide kreatif muncul lantaran sando fruit sandwich sedang hit. Makanan itu meramaikan media sosial setelah gencar dibicarakan netizen di Indonesia. Warganet demen dengan hadirnya 'roti isi' bercampur aneka buah segar tersebut.
"Produk ini cocok sekali dipadukan dengan isian buah stroberi mengingat bahan yang digunakan adalah roti. Roti juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh harian," imbuhnya.
Selain itu, buah stroberi kaya vitamin bermanfaat untuk kesehatan guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari virus dan penyakit.
Menu sando fruit sandwich inovasi mahasiswa ini memadukan roti dan stroberi dengan menambahkan susu kental manis dan mengoleskan whip cream pada kedua sisi roti bagian dalam.
Di tangan PMM kelompok 26 gelombang 11, whip cream yang biasanya hanya berwarna putih menjadi lebih berwarna. Mereka membuat warna hijau dan merah muda sehingga menghasilkan kreasi warna warni yang lebih menarik. Kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan budi daya stroberi itu sekaligus meningkatkan potensi nilai jual. Tujuannya mendongkrak perekonomian petani stroberi di Kota Wisata Batu.
"Kegiatan PMM ini bertujuan untuk meningkatkan potensi nilai jual stroberi sebagai upaya kesejahteraan dan perekonomian warga Desa Pandanrejo," katanya.
Perwakilan pengurus Lumbung Stroberi Mas Yudis menyambut baik progam-program mahasiswa PMM kelompok 26 gelombang 11. Inovasi baru dari olahan stroberi berupa sando fruit sandwich telah memberikan kreasi terbaru bagi Lumbung Stroberi.
Mas Yudis pun mengapresiasi. "Dengan adanya program PMM dari kelompok 26 gelombang 11 ini dapat bermanfaat kedepannya bagi Lumbung Stroberi dan juga para petani Lumbung Stroberi," tuturnya.
Helmi Rifqi selaku Koordinator Kelompok 26 Gelombang 11 berharap inovasi baru ini bisa memberikan manfaat luas bagi petani sekaligus menjadi bagian penting dalam kehidupan di masa yang akan datang.
"Semoga inovasi produk baru olahan stroberi ini bermanfaat untuk para petani dan Lumbung Stroberi. Kami berharap ini dapat menjadi sebuah motivasi dalam meningkatkan produk olahan stroberi agar para petani dapat bersaing dengan para produsen yang lain kedepannya," ucapnya.
Mahasiswa UMM kelompok 26 gelombang 11 melakukan PMM di Lumbung Stroberi sejak 3 Oktober 2022 dengan Dosen pembimbing Lapangan Fika Fitriasari, SE., MM. Adapun Koordinator kelompok Helmi Rifqi Firmansyah, Sekretaris Tartila Tartusi R.F., Bendahara Afrida Fadhilah Ayu, Publikasi dan Dokumenter Alfin Bahrul Alamsyah, dan Humas Bagas Rafi Adityanto. Mereka mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Manajemen UMM.
Editor : Redaksi