Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, Daya tarik Kampung Edukasi Sampah (KES) bagi sejumlah pelajar masih episentrum pembelajaran penanganan sampah dan lingkungan. Kali ini 168 santri MTS Manbaul Hikam yang melakukan kunjungan ke KES yang terletak di RT 23/RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo.
Ratusan santri di bawah yayasan Pondok Pesantren Manba’ul Hikam, Sidoarjo itu praktik cara memilah dan mengolah sampah. Mereka juga diperkenalkan mengolah air limbah rumah tangga melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), urban farming dengan budidaya hidroponik, dan manajemen bank sampah.
Koordinator Kader Lingkungan KES, Retno Mulyo mengatakan mengajarkan pemilahan dan pengolahan sampah sangat penting. Bekal ini untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatan lingkungan.
“Anak-anak perlu diajarkan cara memilah sampah organik dan non-organik, untuk mencegah penyakit akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik. Tujuan utamanya menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).
Ia juga menambahkan bahwa implementasi sistem pengelolaan sampah yang efektif dapat menekan biaya. Komunitas yang berkelanjutan bisa menjadi change agent lantaran memberi dampak positif dan menginspirasi lingkungan sekitar.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Hikam, Agus Arifuddin menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini agar santri kelas VIII dapat mengetahui berbagai jenis sampah dan cara pengolahannya.
“Santri bisa tahu bagaimana cara memilah dan mengolah sampah dengan baik, agar ke depan bisa menerapkannya di pesantren. Kami ingin hasil belajar di sini menjadikan lingkungan pesantren lebih asri, nyaman, dan sehat,” Agus menjelaskan.
Hasil kunjungan ini membuat Agus ingin menjalin kerja sama (MoU) dengan Kampung Edukasi Sampah, agar program pendidikan lingkungan dapat terus berlanjut. “Tempat ini menjadi tempat yang representatif, sekaligus role model pembelajaran pemilahan serta pengolahan sampah," pungkasnya.
Najwa, salah satu santriwati MTS Manbaul Hikam mengungkapkan perasaannya belajar manajemen sampah di Kampung Edukasi Sampah. Menurutnya kegiatan ini bisa memberi dampak positif dalam pengelolaan lingkungan.
“Saya sangat senang mendapatkan ilmu tentang pentingnya mengelola sampah, dan banyak pengetahuan lain tentang tata kelola lingkungan,” ujarnya.
Editor : Rochman Arif