Reporter : Rochman Arif
JATIMKINIC.OM, Pengurus dan kader lingkungan RT 03/RW 02 Kelurahan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo, Surabaya mengunjuni Kampung Edukasi Sampah pada hari Minggu, (5/5/2024).
Kunjungan dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan cara pengelolaan dan manajemen warga. Selain itu, warga Tambak Osowilangun yang juga disebut Kampung Kauman Berseri turut belajar tata kelola lingkungan, khususnya memilah dan mengolah sampah.
Ketua RT 03/RW 02 Kelurahan Tambak Osowilangun, M. Nizar Fanani, mengatakan pihaknya tertarik mengenal secara mendalam tentang pengelolaan sampah dan penataan lingkungan.
“Saya berharap kunjungan ini bisa memberikan pengalaman berharga, dalam pengelolaan sampah. Termasuk penataan lingkungan yang baik dan benar. Saya yakin kunjungan ini bisa mendapatkan pengalaman untuk masa depan lingkungan yang lebih baik,” jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Dian Firmansyah. Pria yang menjabat Ketua RW 02 Kelurahan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo ini mengaku terkesan dengan materi yang ia terima dari Kampung Edukasi Sampah.
Ia menilai sharing pengalaman dan diskusi dalam pengelolaan warga dan lingkungan bisa dimanfaatkan untuk pengenalan kepada generasi muda. “Kami mendapatkan pencerahan tentang manajemen perubahan warga, program pemilahan, dan pengolahan sampah, hingga pemanfaatan Sumber Daya Alam,” katanya.
Ia menambahkan jika kunjangan ini makin menambah wawasan dan motivasi pengurus RT dan RW, serta Kader lingkungan dalam pemberdayaan warga dan pengelolaan lingkungan.
Sementara itu, Retno Mulyo selaku Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah di RT 23/RW 07, Kelurahan Sekardangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo menjelaskan manajemen bank sampah warga.
“Manajemen bank sampah penting dalam pemilahan dan pengolahan sampah, karena menggalang partisipasi masyarakat. Di sini warga bisa memilah sampah organik dan non-norganik, serta memberikan nilai ekonomi hasil dari daur ulang,” ia menjelaskan.
Hal senada disampaikan Heri Sugiono, selaku Ketua RT 23/RW 07 Sekardangan Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya pemilahan dan pengolahan sampah menjadi hal penting, karena membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Adapun pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto yang turut menerima kunjungan berharap semakin banyak pengurus RT dan RW hingga kader lingkungan menjalankan program pemilahan dan pengolahan sampah
“Semangat dan dedikasi ini sangat membanggakan dan perlu diapresiasi. Semoga upaya ini akan terus menginspirasi warga dan masyarakat secara luas, dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan,” Edi memungkasi.
Editor : Rochman Arif