x
x

UMKM Nikmati Berkah Mudik Lebaran, Pj Wali Kota Malang: Kuliner Legendaris Paling Laris

Kamis, 25 Apr 2024 21:01 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan kuliner legendaris memberikan berkah bagi UMKM. Terbukti, periode mudik Lebaran menebarkan manfaat bagi warga. Hal itu selaras dengan kian pesatnya sektor pariwisata.

Momen Idul Fitri selain untuk bersilaturahmi bersama keluarga juga meningkatkan pariwisata dan perekonomian.

"Kedai-kedai makanan sampai over pengunjung, penuh melebihi kapasitas," ungkap Wahyu Hidayat saat meninjau pelayanan publik, Rabu (17/4).

Usai libur Lebaran, Wahyu memimpin apel pagi di Perumda Tugu Tirta untuk selanjutnya meninjau pelayanan di kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan. Lalu Wahyu bergegas menuju Pasar Madyopuro guna mengecek aktivitas ekonomi. Setelah itu menyambangi Puskesmas Ki Ageng Gribig dan Mal Pelayanan Publik.

Wahyu memastikan pelayanan publik berlangsung lancar usai Lebaran. Di sisi lain, ada yang menarik, yakni Lebaran 2024 memberikan berkah bagi UMKM.

Batapa tidak, Kota Malang dipadati pemudik berimbas meningkatkan penjualan produk UMKM. Ternyata, pemudik demen kuliner khas Malang. Mereka belanja oleh-oleh sehingga rezekinya mengalir ke UMKM.

Dalam konteks ini, pelaku usaha kuliner meraup keuntungan dari banyaknya pemudik dan wisatawan yang bernostalgia sembari menikmati kuliner legendaris Kota Malang.

Salah satu pusat kuliner legendaris yang banyak dikunjungi pengunjung di Jalan Gede, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/4).
"Salah satu pusat kuliner legendaris yang banyak dikunjungi pengunjung di Jalan Gede, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/4)."

Wahyu menyebut kuliner legendaris paling diburu di antaranya rawon, bakso Malang dan pangsit dempo juga keripik tempe. Pemudik dan wisatawan begitu antusias menikmati kuliner yang menjadi langganan saat mengunjungi Kota Malang.

Suasana menyenangkan menyatu dengan nostalgia di tengah deretan bangunan heritage yang eksotis dalam balutan udara sejuk menyehatkan paru.

Alhasil, potensi besar UMKM ini pun memantik reaksi Wahyu untuk mengembangkan Pasar Madyopuro sebagai pusat kuliner dan oleh-oleh penyangga wisata Bromo Tengger Semeru. Pasalnya, lokasi pasar strategis berada di ujung eksit tol Malang-Pandaan tentu menarik minat warga. Meski baru konsep, akan tetapi Wahyu akan merapatkan hal itu bersama organisasi perangkat daerah terkait karena program sebelumnya sudah ada perencanaan.

UMKM tumbuh

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menambahkan, jumlah UMKM bertambah semula 18.000 usaha produktif menjadi 21.276 pada tahun 2024. Terbanyak, UMKM kuliner berimbas mengurangi kemiskinan lantaran lapangan kerja terbuka sejalan meningkatnya investasi. Semua itu memberikan manfaat pertumbuhan perekonomian Kota Malang tahun 2023 di angka 6,07% dari sebelumnya 6,32%.

Saat ini, ceruk pasar kuliner kian besar mengingat Kota Malang berkembang sebagai kota pendidikan dan pariwisata yang diminati pelancong nusantara dan mancanegara.

"UMKM yang tumbuh membuktikan perekonomian bergerak, pulih dari pandemi sekaligus mengurangi angka pengangguran," ungkap Eko, Kamis (25/4).

Saking pesatnya pertumbuhan UMKM kuliner mendorong Pemkot Malang akan mengembangkan pasar tradisional sebagai pusat belanja oleh-oleh dan kuliner.

Terkait hal itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki, menyambut baik kebijakan untuk menumbuhkan pariwisata di sekitar eksit tol Madyopuro. Kebijakan untuk penyangga wisata Bromo Tengger Semeru diperlukan mengingat kemajuan sektor pariwisata di Kota Malang begitu pesat berimbas mendongkrak okupansi hotel dan kuliner.

"Bila masyarakat menghendaki akan lebih baik sehingga ada sentra belanja dan kuliner membuat UMKM berdaya," ujarnya.

Namun, Agoes mengingatkan pengembangan sekitar eksit tol Madyopuro harus melalui kajian secara matang. Tujuannya agar jangan sampai berdampak menambah kemacetan lalu lintas.

Editor : Redaksi

LAINNYA