x
x

Sah... PJB Resmi Ganti Nama dan Logo Baru

Senin, 03 Okt 2022 19:22 WIB

JatimKini

Bertepatan di usia 27 tahun PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) resmi mengganti nama dan logo baru yakni PT PLN Nusantara Power (PLN NP) sebagai perusahaan subholding PLN.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah mengatakan, lewat surat dari Kementerian BUMN nomor SR590/MBU/0912022 tanggal 20 September 2022, perubahaan PT PJB yang semula adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) berubah menjadi subholding PLN Nusantara Power sebagai Generation Company 1 (Genco 1). Ke depannya, PLN NP tetap akan berjalan di bidang pembangkitan.

Menurutnya PLN NP yang menerima penugasan ini akan memaksimalkan kompetensi dan skill yang dipunyai sebagai perusahaan pembangkitan.

"PLN Nusantara Power mengambil peran penting dalam Subholding PLN. Dengan adanya Holding Subholding, maka aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar di seluruh wilayah akan dikonsolidasikan. PLN NP akan mengelola unit pembangkit yang lebih banyak, sesuai dengan core compentency kami yang telah terbukti", kata Ruly dalam siaran persnya di Surabaya, Senin ( 03/10/2022)

Rully menjelaskan, bahwa pembentukan subholding akan menjadi momentum bagi perusahaan untuk menegaskan kompetensinya di bidang pembangkitan.

"Dengan konsolidasi aset pembangkitan yang membentuk 2 Subholding GenCo (PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power) akan menjadi Generation Company terbesar se-Asia Tenggara," ujar Rully.

Di sisi lain Komisaris Utama PLN Nusantara Power, E. Haryad menyebutkan, dengan pembentukan Holding dan Subholding ini. Ditambahkan, PT PLN akan mendapatkan dampak positif bagi upaya Indonesia untuk mengambil bagian pada rantai pasok global di tengah momentum transisi energi salama ini.

"Melalui mekanisme holding dan subholding ini PLN dan PLN NP akan berfokus pada pengkonsolidasian serta optimalisasi aset yang akan membentuk ekosistem industri hijau yang kuat ke depan', ungkapnya

Dengan adanya Holding Subholding lanjut, E. Haryadi, aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar kini akan dikonsolidasikan.

"Proses bisnis pengelolaan pembangkitan disederhanakan. Utilisasi aset yang tadinya belum maksimal, akan makin dioptimalkan.PLN NP akan menjadi perusahaan pembangkit terbesar se-Asia tenggara dengan jumlah GigaWatt (GW) yang dikelola mencapai 23.5 GW," pungkas E. Haryadi.

Editor : Redaksi

LAINNYA