Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan LPG 3 Kg bersubsidi sebanyak hampir 2.990.480 tabung secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran.
Jumlah tersebut 191,7% lebih besar dari konsumsi normal harian LPG 3 Kg bulan April sebesar 1.560.206 tabung/hari atau setara 4.680 metrik ton/hari.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan Idulfitri diprediksi naik 5,3% dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idulfitri.
“Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET. Sehingga kami persiapkan hampir 3 juta tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad, Selasa (9/4/2024).
Dia memastikan, stok LPG untuk wilayah Jawa Timur cenderung sangat aman. Hal ini ditopang oleh 3 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi, dengan total stok LPG mencapai 28.966 metrik ton saat ini.
“Dengan konsumsi normal harian 4.680 metrik ton per hari, stok saat ini sangat aman,” katanya.
Dia mengatakan, tambahan tersebut berbeda besaran tiap kota/kabupaten berdasarkan pantauan kenaikan konsumsi dengan daftar terlampir. Setiap kabupaten/kota di Jatim mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 120% hingga 240% berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah.
Meski demikian ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina. Rata-rata alasannya karena praktis dan lebih dekat. Kalau begitu, ketika harganya melambung di pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri. Padahal, di Pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran.
“Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET Jatim Rp16.000,” imbuhnya.
Adapun pada 9 April 2024, Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial didampingi Direktur SDM Mia Khrisna Anggraini melakukan sidak ke Pangkalan Arip Mujiono di Sedati Agung Sudimoro Sidoarjo. Stok LPG di Pangkalan tersebut sangat mencukupi sebesar 200 tabung dan proses pembelian menggunakan KTP berjalan lancar. Tinjuan tersebut bertujuan memastikan LPG aman saat hari raya dan setelahnya.
"Terima kasih kepada seluruh petugas Pangkalan Siaga LPG Pertamina yang terus siap sedia pada libur Hari Raya Idul Fitri 2024 ini, hal ini sebagai wujud nyata pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan persiapan lebaran di rumahnya," ujarnya.
Ego pun meminta agar pemerintah daerah turut menertibkan pengecer dan akan menindak tegas pangkalan LPG yang menjual diatas harga tersebut.
"Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16.000,- per tabung yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jatim sebagai batas harga paling tinggi yang boleh dijual kepada masyarakat. Semua pangkalan resmi LPG Pertamina harus mengikuti ketentuan tersebut, jika ada yang menjual tidak sesuai HET tentu akan ditertibkan," pungkasnya.
Editor : Peni Widarti