x
x

Royal Plaza Surabaya Jadi Cashless Mall Pertama di Indonesia. Targetnya 100 persen dalam 6 Bulan

Jumat, 05 Apr 2024 21:10 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Pakuwon Group meluncurkan Rozal Plaza Surabaya sebagai The First Cashless Mall yang diyakini akan mendorong pertumbuhan digital society di Surabaya.

Peluncuran Rozal Plaza Surabaya The First Cashless Mall ini mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai pihak perbankan yang memberikan fasilitas pembayaran atau transaksi perdagangan di Royal Plaza secara digital.

Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan sejauh ini Pakuwon terus memberikan sosialisasi kepada pengunjung mall untuk memanfaatkan pembayaran secara digital.

"Hari ini kita mengawali dengan sangat baik dengan melaunching The First Cashless Mall di Indonesia. Dari 1.950 unit tenant di Royal Plaza hingga saat ini sudah 80% yang telah menerapkan cashless," katanya dalam peluncuran The First Cashless Mall, Jumat (5/4/2024).

Dia melanjutkan, masih kurang 20% yang masih belum merapkan pembayaran cashless. Ia menargetkan dalam waktu 6 bulan ke depan, impelementasi cashless di Royal Plaza bisa terealisasi.

"Pada 3 bulan pertama, kita sosialisasi kepada seluruh pengunjungan Royal Plaza agar nantinya target 6 bulan seluruh transaksi pembayaran sudah dalam bentuk non-tunai," imbuhnya.

Selain memudahkan proses transaksi, lanjut Sutandi, program The First Cashless Mall ini juga merupakan upaya membantu pemerintah dalam menciptakan Cashless Society.

"Dengan cashless kita meningkatkan higienitas  dan pertukaran uang pecahan kecil bisa dihindari, dan tidak perlu lagi memegang fisik uang. Kami berharap, cashless ini bisa menular di mall lain sehingga Cashless Society terlaksana," imbuhnya.

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto mengatakan BRI turut berbangga bahwa cashless society telah dimulai di Kota Pahlawan.

"Jadi kami bukan coba-coba, tapi kami ingin melayani nasabah kami yang kebetulan kalau di Surabaya ini merupakan kota terbesar setelah Jakarta. Ada sekitar 2 jutaan orang telah menggunakan aplikasi BRImo dengan begitu nasabah BRI bisa belanja di Royal Plaza pakai kartu BRI," ujarnya.

Kepala BRI Regional Office Surabaya, Setiyarta menambahkan, Bank Indonesia dan BRI terus mendorong transaksi digital, sebab bagi pembeli ada keuntungannya yakni mudah, tanpa perlu mencari mesin ATM untuk menarik uang tunai.

"Bagi UMKM yang menggunaman bisa memudahkan pencatatan penjualan dengan rapi, sehingga UMKM bisa naik kelas. Sekaligus menghindari adanya uang palsu," katanya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Bandoe Widiarto menambahkan memang tidak mudah mengubah kultur masyarakat dalam bertransaksi. Untuk itu dibutuhkan proses waktu, edukasi dan sosialisasi bersama banyak pihak.

"BI sangat mengepresiasi Pakuwon dan BRI yang ikut mendorong kegiatan digitalisasi keuangan ini," katanya.

Dia menambahkan, tren perkembangan penggunaan sistem pembayaran digital QRIS juga terus meningkat. Secara nasional, tahun ini pengguna QRIS ditargetkan mencapai 50 juta. Jumlah ini meningkat dibandingkan target 2023 yang mencapai 45 juta, dan pada tahun sebelumnya hanya sebanyak 30 juta pengguna.

 

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA