x
x

Penanganan Peti Kemas di TPS Makin Wusss.....wusss.... Ada yang Anyar

Sabtu, 16 Mar 2024 13:07 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, PT Terminal Petikemas Surabaya atau TPS meningkatkan layanan dengan meresmikan Pemeriksaan Fumigasi dan Kulit Mentah Garaman. Dua layanan ini sudah diimplementasikan masing-masing 1 dan 15 Februari 2024.

Keberadaan layanan ini membuat TPS telah melayani peti kemas sebanyak 59 unit, dengan rincian 26 unit ukuran 20 feet, dan 33 sisanya ukuran 40 feet.

Layanan Fumigasi dan Pemeriksaan Kulit Mentah Garaman ini mendukung Badan Karantina Indonesia (Barantin) dalam memastikan keamanan barang impor. Barantin menjadi garda terdepan dalam mengendalikan risiko masuknya hama penyakit hewan dan organisme pengganggu tumbuhan karantina.

Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indoneisa, Putut Sri Muljanto menyatakan bahwa pemeriksaan fumigasi dan kulit mentah garaman di TPS merupakan kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kinerja logistik nasional. Layanan ini juga untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

“Layanan ini bagian dari penataan ekosistem logistik nasional untuk mendorong investasi, kemudahan berusaha, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Putut dalam keterangan tertulisnya.

Penggguna jasa kepelabuhanan bisa memangkas waktu dan biaya untuk memeriksakan fumigasi dan kulit mentah garaman. Sebab, pengguna jasa tidak perlu lagi memindahkan peti kemas ke pemeriksaan fumigasi dan pemeriksaan kulit garaman.

Aktivitas pemeriksaan impor produk hortikultura untuk diperiksa di ruang fumigasi yang baru saja diterbitkan TPS. (Foto: dok.TPS)
"Aktivitas pemeriksaan impor produk hortikultura untuk diperiksa di ruang fumigasi yang baru saja diterbitkan TPS. (Foto: dok.TPS)"

Secara oeprasional pemeriksaan di lini 1 TPS lebih mudah dan cepat. Importir bisa memindahkan ke tempat pemeriksaan setelah mendapatkan kepastian jadwal. Importir bisa berkoordinasi dengan petugas karantina setelah peti kemas dibongkar dari kapal. Hal ini memungkinkan hasil pemeriksaan bisa diketahui tanpa penundaan.

Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo menyatakan peluncuran layanan ini berkolaborasi dengan perusahaan fumigator yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI). Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan daya saing industri kepelabuhanan dan logistik nasional.

“Importir bisa menentukan perusahaan fumigator yang memeriksa (barang impor), asalkan bekerja sama dengan TPS,” tegas Wahyu.

Pemeriksaan fumigasi dan kulit mentah garaman ini juga mendapat dukungan dari pemangku kepentingan. Sebut saja Bea Cukai, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Tanjung Perak. Kolaborasi ini menekankan pentingnya membangun kemitraan untuk mendorong inovasi dan keunggulan industri pelabuhan.

Kehadiran dua layanan baru ini membuat TPS berkomitmen menyediakan layanan terbaik dan nilai tambah. Proses pemeriksaan di lini pertama juga memastikan kepatuhan terhadap standar operasional dan prosedur serta standar layanan yang ditetapkan.

“TPS berusaha menjadi mitra terpercaya dalam mendukung ekosistem logistik nasional, dan memperkuat posisi sebagai salah satu terminal peti kemas terdepan di Indonesia,” Wahyu memungkasi.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA