x
x

Rakyat Gembira Pemilu Berlangsung Aman Damai

Kamis, 15 Feb 2024 18:28 WIB

Reporter : Rokimdakas

JATIMKINI.COM, Puji Tuhan Alhamdulillah pemilihan Presiden dan Wakilnya berlangsung kondusif, aman, tenteram, seduluran dan damai. Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka meraup jumlah suara di atas perkiraan, yakni 57 persen. Keberhasilan tersebut menjadikan Pilpres cukup digelar hanya satu putaran.

Antusiasme warga Kita Surabaya dalam menyambut Pemilu 2024 begitu bersemangat untuk menggunakan hak suaranya. Menjelang pukul 08.00 pada hari Rabu Manis, 14 Februari mereka  berduyun-duyun ke tempat pemungutan suara (TPS) yang berada tak jauh dari rumahnya. Petugas TPS malah jauh lebih pagi menyiapkan segala peralatan yang ditata pada Selasa malam.

Sungguhpun dana yang disediakan oleh pihak kelurahan relatif minim namun tidak menghalangi panitia yang dibantu oleh pengurus kampung, RT dan RW untuk menyiapkan TPS yang menarik disertai hiasan sekadarnya. Sehingga warga yang datang seakan sedang mendatangi hajatan. Bedanya,  jika biasanya "buwuh" atau memberi sumbangan  uang tapi pada saat itu mereka buwuh suara.

Apa yang diperkirakan berlangsung lancar pada pelaksanaannya tidak sesua harapan. Proses pencoblosannya suara  berjalan lamban karena para pemilih kesulitan saat  membuka dan melipat kertas suaranya. Banyak emak-emak terpaksa berlama-lama dalam bilik suara untuk itu.

Tampak hal lucu ketika para pemilih ketika sudah berada di tenda menunggu giliran menyerahkan undangan pada petugas. Hampir semua pemilih tidak mengetahui nama calon legislatif maupun perwakilan daerah yang akan dipilih. Umumnya mereka terpancang untuk memilih presiden dan wakilnya.

Seperti di kampung Balongsari Madya, Tandes. Pada sisi tembok bangunan tempat TPS dipasang selembar triplek ditempeli contoh kartu suara. Calon pemilih silih berganti mengamati gambar partai dan nama caleg. "Tak serangpun yang saya kenal lalu bagaimana caranya mencoblos?", tanya seorang emak pada   tetangganya dengan dialek Surabaya. Yang ditanya  menyawab spontan, "Daripada bingung coblosen nomer partainya. Terserah siapa yang akan  jadi." Kedua tertawa renyah.

Tepat pukul 13.00 proses pemungutan suara ditutup kemudian dilakukan penghitungan suara. Yang pertama dihitung adalah surat suara presiden. Beberapa TPS baru selesai melakukan penghitungan menjelang tengah malam.

Sore. Warung kopi di sekitar Tandes dan Manukan tampak ramai oleh pengunjung yang ingin menggunakan wifi guna  mengamati hasil hitung cepat atau quick count di handphone. Menjelang pukul 15.00, beberapa stasiun televisi mulai menayangkan laporan lembaga survei yang direkom KPU (Komisi Pemilihan Umum) dari seluruh wilayah Indonesia.

Sejak awal laporan masuk, komposisi perolehan didominasi oleh Prabowo-Gibran (02) disusul Anies -Muhaimin (01) dan posisi bobot Ganjar -Mahfud (03). Ketika laporan sudah melewati limapuluh persen, perolehan pasangan nomor urut 02 kian tak terkejar di kisaran angka 57 pesen lebih. Sedangkan 01 sekitar 25 persen dan 03 hanya 16. Diperkirakan yang terkendala dan tidak menggunakan suara serta yang bersikap masa bodoh hanya prosentasenya kecil.

Berdasar angka perolehan tersebut bisa dibaca  bahwa tingkat partisipasi pemilik hak suara yang sadar melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara sangat tinggi. Pemilihan umum terbesar sejagat ini membuka mata dunia bahwa Indonesia sebagai  satu-satunya negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia berhasil menjalankan sistem demokrasi dengan baik. Pemilihan umum berlangsung aman, damai dan menggembirakan. Lepas tengah malam prosentase hitung cepat nyaris seratus persen.

Berikut perolehan Prabowo-Gibran di sebagian wilayah Indonesia.

Bali 62, 47 %

Banten 51,82 %

DIY 47,77%

DKI 40,55%

Gorontalo 63,71%

Jambi 59,35%

Jawa Bara 51, 73%

Jawa Timur 55.13%

Jawa Tengah 49.84%

Kalimantan Barat 43.80%

Kalimantan Selatan 49,79%

Kalimantan Tengah 64,49%

Kalimantan Timur 66,27%

Kepulauan Riau 44,28%

Lampung 57,95%

Maluku 48,57%

Maluku Utara 54,15%

Nusa Tenggara Barat 58,32%

Nusa Tenggara Timur 55,90 %

Papua 70,30%

Papua Barat 72,80%

Papua Barat Daya 70,64%

Papua Selatan 73,64%

Papua Tengah 51,13%

Riau 42,54%

Sulawesi Barat 51,70%

Sulawesi Selatan 46,18%

Sulawesi Utara 77,45%

Sumatera Selatan 67,58%

Sumatera Utara 53.30%

Luar Negeri 44,89%

Hasil real count KPU paling lambat pada 20 Maret 2024. Ketika hasilnya diumumkan ketika itu pula pemenangnya bersifat definitif.

 

Editor : Ali Topan

LAINNYA