x
x

Libur Imlek 2024 : Omset Kafe & Resto Surabaya Terdongkrak 30%

Senin, 12 Feb 2024 13:41 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Pengusaha kafe dan restoran di Surabaya yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur menyebut momen libur panjang mulai dari Isra Miraj, Imlek hingga Pemilu diproyesikan akan mendongkrak omset penjualan 20% sampai 30% dibanding hari normal.

Ketua Apkrindo Jatim, Ferry Setiawan mengatakan meski tahun ini banyak isu terutama terkait pemilu, tetapi pengusaha kafe dan restoran masih cukup optimistis dengan situasi pasar. Untuk itu diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman, lancar dan hanya satu putaran sehingga pengusaha pun memiliki kepastian dalam berbisnis.

“Secara umum kondisi tahun ini agak wait and see, pengusaha masih ngerem investasi, walau saya sendiri sedang renovasi pembangunan kafe baru, tetapi balik lagi kalau kita mau nge-gas investasi ya bingung karena isu-isu politik, tapi harapan kita positif, satu putaran dan damai,” ujarnya, Senin (12/2/2024).

Namun begitu, katanya, pengusaha akan berusaha untuk menggenjot kinerja di semester I/2024 ini melalui sejumlah momen-momen liburan mulai dari Isra Miraj, Imlek dan akan disusul Ramadhan dan Lebaran.

“Tentunya di situ banyak libur panjang, libur sekolah. Di momen seperti Imlek saja, ada long weekend, orang-orang biasanya keluar rumah untuk belanja barang lalu belanja makanan di resto untuk makan bersama keluarga. Vibes-nya Imlek ini masih akan berlangsung selama 2 mingguan, sehingga akan mendongrak omset 20% -30%,” jelasnya.

Ferry menambahkan, secara tren pertumbuhan usaha kafe dan restoran baru di Jatim, hingga saat ini setiap hari masih tetap ada pengusaha baru atau tempat baru. Namun di waktu yang bersamaan juga ternyata banyak usaha yang tutup karena tingginya tingkat persaingan.

“Setiap hari pasti ada brand baru, ada yang lokal, ada yang franchise. Memang bisnis Food & Bevarge (F&B) itu paling gampang, dan akhirnya banyak yang latah. Namun justru dalam mempertahankan tidak mudah sehingga yang tutup pun banyak, karena kuncinya adalah servis dan produk serta konsep harus bagus,” imbuh Ferry.

 

 

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA