x
x

Pemkot Surabaya Revitalisasi Pantai Kenjeran, Ada Pasir Putih dan Laser

Senin, 22 Jan 2024 17:21 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan penataan kawasan Tempat Hiburan Pantai (THP) Kenjeran tahun ini. Tujuan dari penataan ini untuk menunjang kualitas wisata pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.

Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Iman Kristian mengatakan bahwa penataan THP Kenjeran adalah bagian dari proyek besar tahun ini.

“Untuk (revitalisasi) Pantai Kenjeran dibutuhkan dana sekitar Rp23 miliar, dan menunggu proses lelang,” kata Iman dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).

Dalam proyek ini THP Kenjeran akan dipercantik dengan berbagai hal. Sebut saja wahana, tambahan fasilitas, dan atraksi air mancur dengan konsep baru. Kawasan ini juga diberi pasir pantai yang bisa digunakan sebagai tempat bermain.

Konsep lain adalah memodifikasi air mancur menari di Jembatan Suroboyo. Setelah itu, ditambah laser show dan video mapping. “Harapannya jadi destinasi baru. Area pantai itu diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” Iman menjelaskan.

Video mapping pada pertunjukan air mancur didesain mirip Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, dan meniru konsep air mancur di Singapura.

Jembatan Suroboyo bakal dilengkapi dengan laser dan video mapping yang tengah disiapkan Pemkot Surabaya.
"Jembatan Suroboyo bakal dilengkapi dengan laser dan video mapping yang tengah disiapkan Pemkot Surabaya. "

Dalam mendukung revitalisasi ini Pemkot Surabaya berencana melakukan pengerukan dan penyedotan lumpur. Selanjutnya membangun tanggul utnuk sekaligus mencegah banjir rob. Grand design yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesejahteraan warga nelayan di kawasan pesisir Kenjeran.

Sejauh ini Pemkot Surabaya tengah mengurus izin pengerukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Untuk start (memulai), harus mendapatkan izin dari provinsi. Sudah diproses,” terangnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa untuk meningkatkan penghasilan, pemkot tak hanya memberikan intervensi berupa alat tangkap ikan dan perahu. Tetapi juga memberikan akses jalan untuk mempermudah nelayan saat melaut.

“Ketika laut surut, itu (perahu) tidak bisa ke dermaga, dan sebaliknya karena banyak lumpur. Hasil diskusi dengan nelayan, satu-satunya jalan adalah dibuatkan akses,” jelas Wali Kota Eri.

Untuk mengatasi masalah akses, Eri mengusulkan kepada KKP untuk mengajukan izin pengerukan lumpur. Selanjutnya digunakan sebagai akses keluar-masuk perahu nelayan. Adapun titik pengerukan di kawasan pesisir pantai Bulak dan Kenjeran.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA