x
x

Antisipasi Kabar Hoax Diskominfo Jatim Gunakan Klinik Hoax. Respon Ketua JMSI Jatim Begini..

Kamis, 11 Jan 2024 09:00 WIB

Reporter : Achmad Arif

JATIMKINI.COM, Jelang perhelatan pesta demokrasi ( Pemilu ) yakni, sebuah hajatan  besar dilakukan lima tahun sekali guna memilih kepala negara ( Presiden ) dan wakil rakyat serentak  akan dilakukan pada 14 Februari 2024 nanti. Adanya pesta demokrasi ini mulai banyak dimanfatkan oleh beberapa oknum-oknum tertentu membuat sebuah informasi palsu alias hoax  yang selalu  dikait-kaitkan  dengan pesta demokrasi ini. Tujuannya, untuk  menggiring masyarakat luas bisa percaya dengan adanya penyebaran informasi yang dibuat seolah-olah ada

Guna mengantisipasi maraknya  informasi hoax  yang selalu disiarkan lewat media berbasis digital (Online ) jelang pasta demokrasi dimulai tahun ini. Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo ) Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai menggunakan program Klinik Hoax untuk berperang melawan informasi bohong. Dalam hal ini, Diskominfo Jawa Timur langsung melakukan kolaborasi dengan sebuah organisasi perusahaan media berbasis digital yakni, Media Siber Indonesia (JMSI) wilayah Jawa Timur

Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur , Sherlita Ratna Dewi Agustin menjelaskan, program klinik hoax  pihaknya sudah menggandeng JMSI wilayah Jawa Timur bersama-sama memerangi informasi hoaks jelang pesta demokrasi  dimulai tahun ini.

Disisi lain kata wanita ini, program klinik hoax juga memiliki tujuan untuk penguatan media syber dengan meningkatkan standarisasi cyber security khususnya di wilayah Jawa Timur.

"Silahkan jika JMSI memanfaatkan program klinik hoax milik Kominfo Jatim untuk digunakan. Program ini sudah banyak digunakan berbagai provensi lainnya untuk memerangi informasi hoax cukup banyak tahun ini,” tegas Sherlita usai melakukan audiensi  dengan Pengurus Daerah (PD) JMSI Provinsi Jawa Timur di Kantor Diskominfo Jatim, Surabaya kemarin.

Menanggapi hal itu Ketua JMSI Jawa Timur, Syaiful Anam menyatakan, tahun 2024 ini merupakan  tahun politik dan menyambut kepemimpinan baru nasional maupun di Jawa Timur.

“Karena itu sinergi dengan pemangku kebijakan pemerintah dibidang komunikasi dan informasi yaitu Dinas Kominfo perlu dilakukan untuk pencerahan bagi masyarakat,” kata Syaiful Anam

Syaiful Anam menjelaskan, maksud  sinergi dengan pemangku pemerintah khususnya  komunikasi dan informasi, sesuai fungsi pers memberikan penguatan informasi, edukasi dan kontrol sosial.

Dengann begitu, lanjut Syaiful Anam, kepercayaan kepada pers dan pemerintah akan semakin membaik. Pria ini juga mengakui, bahwa saat ini terus bermunculan berita hoax dan tumbuhnya media siber tanpa memperhatikan ketentuan peraturan perusahaan dan etika jurnalistik.

“Hoax selalu muncul karena dari naluri sifat berbohong manusia yang dituangkan dalam media. Itu harus terus dicegah, diperangi karena sangat merugikan masyarakat,” tegas Syaiful Anam

 

 

Editor : Ali Topan

LAINNYA