x
x

BI Malang Cermati Imbas Pemilu Berpotensi Dongkrak Perekonomian

Senin, 08 Jan 2024 20:13 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang, Jawa Timur, mencermati aktivitas proses Pemilihan Umum (Pemilu) telah meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga berpotensi mendorong pertumbuhan perekonomian.

"Harapan kita, kegiatan Pemilu dan masa kampanye mendorong konsumsi," tegas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Samsun Hadi, Minggu (7/1).

Menurut dia, pendorong terdongkraknya perekonomian itu konsumsi rumah tangga yang meningkat. Selain itu, konsumsi pemerintah yang dikeluarkan untuk Pemilu diharapkan juga memberikan andil sehingga berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi.

"Proses Pemilu mulai Pemilu Legislatif, Pemilihan Presiden dan Pemilu Kepala Daerah, jadi ini tentu mendorong kegiatan masyarakat,” ucapnya.

BI Malang mencatat sesuai hasil survei penjualan eceran, omzet penjualan tumbuh 5,83% pada triwulan IV 2023 ketimbang periode sebelumnya telah membuat arah positif.

Adapun meningkatnya omzet penjualan eceran ini selama Nataru, masa libur sekolah dan kuliah serta libur hari besar nasional. Permintaan meningkat juga sejalan dengan safari politik selama Pemilu. Bahkan, pemberian insentif kendaraan listrik turut memberikan andil selain promo dan diskon akhir tahun yang mendorong naiknya permintaan.

Faktor pendorong permintaan ialah kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok kendaraan, kelompok makanan minuman dan tembakau, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.

Optimistis konsumen pun naik sejalan dengan kinerja kegiatan dunia usaha yang secara umum turut meningkat disumbang oleh sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran. Permintaan domestik juga membaik apalagi mobilitas masyarakat meningkat ke Malang saat periode tahun ajaran baru perguruan tinggi.

Di sisi lain, kegiatan usaha tumbuh menguat sesuai prediksi konsumen di triwulan IV, yaitu pertanian, kehutanan, perikanan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran. Termasuk penyediaan akomodasi dan makanan minuman. Pendorongnya karena permintaan dalam negeri naik saat Natal dan akhir tahun.

Tren ini diharapkan berlanjut pada 2024 mengingat proses Pemilu masih berlangsung, kini memasuki masa kampanye. Sepanjang tahun ini merupakan tahun politik mengingat pemungutan suara Pilpres dan Pileg pada 14 Februari menyusul Pilkada pada November nanti.

Dalam konteks ini, BI Malang memperkirakan kinerja ekonomi tahun 2023 di wilayah kerjanya masih tetap tumbuh positif dan berada pada rentang 4,9%-5,7% (yoy), meskipun termoderasi dibandingkan tahun 2022, terutama akibat faktor global.

Sedangkan pada tahun 2024, kinerja ekonomi akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan berada pada rentang 5,1%-5,9% (yoy).

Editor : Redaksi

LAINNYA