x
x

SPTP Segera Tuntaskan Pemurnian Bisnis, Ini Penjelasannya

Minggu, 19 Nov 2023 11:24 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menyebut proses pemurnian bisnis di lingkungan grup perusahaan masih terus berlangsung. Pemurnian bisnis dilakukan untuk memastikan portofolio SPTP grup sebagai pengelola bisnis peti kemas.

Menurut Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra menilai ini merupakan langkah strategis sebagai tindak lanjut penggabungan PT Pelabuhan Indonesia sejak 1 Oktober 2021 silam.

“Sejumlah rencana pemurnian bisnis telah terlaksana. Salah satu bentuk pemurnian bisnis adalah pemindahan kepemilikan saham PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA) dari SPTP grup kepada PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) pada 2 Oktober lalu senilai Rp94,5 miliar,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Selanjutnya, pemindahan kepemilikan saham PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) dari SPTP grup ke SPJM pada 1 November 2023. Adapun nilai transaksi jual beli saham LEGI mencapai Rp147,4 miliar.

“Sebelumnya 90 persen saham BIMA dimiliki PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI). Sedangkan 99 persen saham LEGI sebelumnya dimiliki PT Terminal Teluk Lamong (TTL), kini jumlah saham tersebut sudah beralih ke SPJM,” Widyaswendra menambahkan.

Pemurnian bisnis lain yang menjadi target SPTP adalah serah operasi Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak yang sebelumnya dioperasikan BJTI kepada TTL. Selain akan mengelola Terminal Berlian, TTL juga direncanakan mengelola sejumlah terminal cabang yang saat ini dikelola SPTP. Salah satunya adalah TPK Nilam di Tanjung Perak.

“TPK Nilam dan Terminal Berlian sama-sama berada di Pelabuhan Tanjung Perak, dengan pengoperasian oleh TTL diharapkan memudahkan para pelanggan menerima layanan terminal peti kemas yang lebih baik,” lanjutnya.

Pada Juni 2023, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono memaparkan salah satu fokus Pelindo tahun ini adalah melakukan pemurnian pada masing-masing lini bisnis perseroan.

Hal tersebut dilakukan dengan memecah sejumlah entitas yang dimiliki Pelindo, dan mengelompokkannya pada segmen bisnis. Baik sektor terminal peti kemas, non-peti kemas, marine and equipment maupun logistik.

Dia menjelaskan, proses pemurnian bisnis ini harus dilakukan secara perlahan atau gradual. Hal ini mengingat jumlah entitas anak Pelindo yang mencapai lebih dari 40 perusahaan. Dia juga mengatakan, beberapa segmen bisnis entitas juga ada yang tumpang tindih (overlapping) dengan perusahaan anak lainnya.

“Tahun 2023 ini saya harapkan pemurnian bisnis bisa 70 persen sampai 80 persen terselesaikan,” kata Arif dalam sebuah acara di Yogyakarta, belum lama ini.

Ke depan, lanjut Arif, pemurnian bisnis bisa meningkatkan efisiensi perusahaan, baik dari keuangan maupun operasional. Dari sisi keuangan, selain mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih, Pelindo juga dapat melakukan konsolidasi keuangan.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA