Kader Kampung Edukasi Sampah Ditempa Jadi Akar Perubahan

Reporter : Rochman Arief
Kader lingkungan dari Kampung Edukasi Sampah mendapat pembekalan isu lingkungan dan metode komunkasi partisipatif. (Foto: KES for jatimkini.com)

JATIMKINI.COM, Kampung Edukasi Sampah mengokohkan komitmennya mencetak pelopor lingkungan. Kali ini kader warga di Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo itu menggelar Pembekalan dan Pengembangan Kompetensi Kader Lingkungan, di Jombang, 24–25 Mei 2025.

Bukan sekadar kegiatan yang diusung. Sebanyak 15 kader senior dan 15 kader muda lingkungan mengikuti pelatihan intensif dan belajar tentang isu lingkungan. Seluruh peserta menerima pelatihan karakter kepemimpinan, kolaborasi lintas generasi, hingga metode komunikasi yang partisipatif.

Baca juga: TPS dan Warga Bangun Ekonomi Sirkular dari Akar Rumput

“Materi pelatihan meliputi penguatan visi dan misi kader lingkungan, integrasi dengan Sustainable Development Goal's (SDG's),” kata Edi Priyanto, selaku pegiat lingkungan.

Ia menambahkan, mater lainnya edukasi kreatif, serta pembekalan kaderisasi. Disisipkan pula sesi motivasi dan refleksi yang menggugah kesadaran personal setiap kader akan peran strategisnya dalam menjaga bumi. Di sela sharing season ini para kader juga berbagi cerita perjuangan, titik lelah, serta mimpi-mimpi tentang bumi.

“Kami ingin kader tak hanya menyerukan buang sampah pada tempatnya, tetapi juga mampu membangkitkan kesadaran kolektif. Bahwa bumi ini warisan yang harus dijaga bersama, dimulai dari hati yang menyala,” Edi menambahkan.

Hari kedua kegiatan dibuka dengan hiking ringan menuju kawasan hutan kaki Gunung Anjasmoro. Kegiatan ditutup dengan team building, yang dirancang untuk mempererat kekompakan kader senior dan muda dalam kerja sosial di komunitas masing-masing.

Baca juga: Bikin Penasaran! Pelajar SMKN 2 Sidoarjo Ciptakan Sabun Ramah Lingkungan

Edi menilai kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan untuk mencari kader pintar. “Kami mencari kader yang paling peduli dan siap bergerak. Perubahan tidak butuh panggung besar, cukup hati yang teguh dan langkah yang konsisten,” pungkasnya.

CEO DeDurian Park, Yusron Aminullah selaku fasilitator memberi apresiasi terkait kegiatan ini. menurutnya, pembelajaran terbaik adalah yang menyentuh hati. Kader cukup banyak belajar tentang lingkungan mereka belajar dari alam. Juga bukan sekadar peserta, melainkan benih perubahan,” ujarnya.

Beberapa kader yang turut dalam kegiatan ini mengaku mendapat banyak inspirasi. Banyak yang memulai dari hal-hal kecil, yang kemudian mendapat sambutan luar biasa.

Baca juga: ITS dan Coca Cola Hadirkan Teknologi Pelacakan Sampah, Seperti Apa?

Seperti yang disampaikan Adis, kader muda lingkungan. Ia mengaku telah mendapat tempat dan akan memulainya dari langkah kecil. “Energi (kader muda lingkungan) luar biasa. Saya yakin estafet ini akan terus berjalan,” ungkap Puput, kader lingkungan.

Ekspresi para kader tak lepas dari praktik gaya hidup berkelanjutan. Misalnya, peserta membawa tumbler pribadi, mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah mandiri, dan saling mengingatkan tentang perubahan dari kebiasaan kecil.

Editor : Rochman Arief

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru