PLN UID Jawa Timur Dorong Elektrifikasi Pertanian, Petani Hemat Biaya Operasional hingga 200 Persen

Reporter : Achmad Arif
PLN UID Jawa Timur Dorong Elektrifikasi Pertanian. (Foto: PLN for Jatimkini)

JATIMKINI.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus menggencarkan elektrifikasi pertanian di berbagai wilayah sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pompanisasi listrik, yang terbukti meningkatkan efisiensi irigasi sawah dan menekan biaya operasional para petani.

Baca juga: PLN UID Jatim Operasikan PLTS Lisdes di 7 Pulau Wilayah Madura

Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, program ini membawa manfaat besar bagi Kelompok Tani Sido Makmur Jaya, yang sebelumnya bergantung pada pompa diesel dan gas LPG untuk mengairi sawah mereka.

“Sebelum ada listrik PLN, kami menghabiskan lebih dari tiga tabung gas LPG 3 kg per hari atau sekitar Rp9,72 juta per panen. Jika menggunakan BBM, kami bisa menghabiskan 5.400 liter pertalite per periode panen. Alhamdulillah, dengan listrik PLN, pengairan sawah lebih efektif dan biaya bisa lebih hemat hingga 200%,” ujar Rusdianto, Ketua Kelompok Tani Sido Makmur Jaya.

Kepala Desa Sidomulyo, H. Sohib, mengakui bahwa elektrifikasi pertanian sangat membantu petani, terutama di musim kemarau ketika debit air rendah.

Baca juga: PLN Hadir untuk Rakyat dengan One Stop Solution Layanan Kelistrikan

“Terima kasih kepada PLN dan semua pihak. Dengan adanya listrik untuk pompa sawah, petani Desa Sidomulyo bisa lebih produktif dan lebih hemat dalam biaya irigasi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Koordinator Wilayah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Mantup, Budiyono, juga mengapresiasi langkah PLN yang telah mendorong 613 kelompok tani di Lamongan untuk beralih ke listrik PLN dalam sistem irigasi mereka.

Tak hanya di Lamongan, PLN juga telah menyalakan pompanisasi listrik di berbagai daerah, yakni Kediri di Desa Ngablak, Desa Kwadungan, dan Desa Kepuhrejo, Madiun di Desa Bangunrejo, Ngawi, dan Mojokerto di Dusun Banyuasin, Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan.

Baca juga: PLN Catat Kinerja Operasional Positif 2024, Gangguan Listrik Berhasil Ditekan

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa program pompanisasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“PLN siap terus berkolaborasi dan mendukung kebutuhan listrik pertanian. Semakin banyak petani yang beralih ke pompanisasi listrik, semakin besar manfaat yang dapat dirasakan dalam peningkatan produktivitas pertanian,” ungkapnya.

Editor : Redaksi

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru