DLH Kota Malang Kendalikan Populasi Lalat di Supiturang dan Kampung Sekitar TPA

Reporter : Bagus Suryo
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang melakukan penyemprotan untuk mengendalikan populasi lalat di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Supiturang, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Jumat (1/12). Foto : Jatimkini/Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Musim hujan telah tiba menyusul meningkatnya pupulasi lalat. Serangga itu hinggap bukan saja di tumpukan sampah, melainkan menyerbu rumah-rumah penduduk. Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Jawa Timur, berupaya mengendalikan populasi lalat dengan menyemprotkan cairan bakteri di areal Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Supiturang, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan kampung sekitar TPA.

“Penyemprotan cairan bakteri pengurai ramah lingkungan dilakukan setiap hari selain mengurangi bau juga mengendalikan lalat,” tegas Pelaksana Tugas Unit Pelaksana Teknis Pengolahan Sampah Heru Toto Prasetyo, Jumat (1/12).

Baca juga: Kemenhub Dukung BTS, Penjabat Wali Kota Malang : Kita Siapkan Kajian dan Rute Angkot Paling Diminati Masyarakat

Petugas melakukan penyemprotan sejak pagi hari di seluruh areal TPA Supiturang, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dan sekitarnya. Penyemprotan rutin ketika truk pengangkut sampah berada di jembatan timbang, masuk ruang penyortiran sampai proses akhir pengolahan sampah.

Baca juga: Pengambilan Ubinan Panen Padi, Wahyu Hidayat: Hasilnya Setara 9,2 Ton per Hektare

Penyemprotan termasuk merambah kampung sekitar TPA. Hal itu wujud pelayanan ke masyarakat mengingat kini sudah memasuki musim hujan.

“Kami melakukan penyemprotan rutin meskipun tidak ada keluhan dari warga. Sekali semprot sekitar 5.000 liter cairan bakteri. Kita juga mengontrol lindi di bak penampungan untuk diuji laboratorium tiap hari sesuai standar aturan ramah lingkungan,” katanya.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Malang Nyatakan Angkot Model Baru Butuh Dukungan APBN

Adapun menyemprotkan bakteri pengurai di tumpukan sampah untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Cairan bakteri akan mengurai bau busuk yang ditimbulkan oleh sampah. Dengan begitu, tentu akan mengurangi populasi lalat. Penyemprotan dimaksudkan untuk kesehatan lingkungan selain menghambat perkembangbiakan serangga tersebut.

“Bakteri baik mengurai sistem persampahan biar kering dan tidak busuk. Terutama disemprot saat musim hujan untuk mencegah lalat,” ucapnya.

Editor : Bagus Suryo

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru