x
x

Malang Kota Bergerak Cepat Berinovasi dan Berkembang

Kamis, 21 Sep 2023 10:23 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan Kota Malang membutuhkan kemampuan bergerak cepat, berinovasi dan berkembang guna mencapai tujuan pembangunan. Karena itu, pengembangan ekraf dibagi dalam tiga fase. Fase pertama Malang bersinergi (2018-2019) melalui program satu data industri gim dan aplikasi. Fase kedua, Malang Berdaya (2020-2021) penguatan SDM berbasis industri (sertifikasi) dan produk berkualitas. Fase ketiga, Malang Mendunia (2022-2023) mendorong ketertarikan koorporasi global untuk berinvestasi di Malang.

Setelah berproses, komunitas ekraf melabeli Kota Malang sebagai Silicon Valley-nya Indonesia. Spirit itu yang ingin mereka wujudkan, lalu Sutiaji mendorong dan memfasilitasi. Silicon Valley merupakan pusat teknologi dunia di Amerika Serikat markas perusahaan global seperti Apple, Google, Facebook dan Netflix. Sutiaji menekankan Kota Malang seluas 114,26 km memiliki potensi besar SDM ekraf. Sebab, di daerah ini ada 62 perguruan tinggi sebagai gudangnya generasi kreatif. Sekitar 50%-60% dari 843.810 jiwa penduduk merupakan generasi milenial dan generasi z. Kota Malang memiliki 12.948 pelaku ekraf dan jumlahnya terus bertambah.

“Talenta muda pelaku ekraf bermunculan di kota pendidikan. Produk-produk inovatif selain dijual di level nasional juga ekspor ke berbagai negara,” tegas Sutiaji.

Produk gim, aplikasi dan kriya laku di pasar Dubai, kota terpadat Uni Emirat Arab. Teknologi yang dikembangkan di kota bisnis, perdagangan dan pariwisata itu ternyata ada karya inovator dari Kota Malang. Dubai, kota paling sibuk di sepanjang pantai tenggara Jazirah Arab dan teluk Persia, teknologi terhubung dengan Kota Malang dan berbagai belahan bumi lainnya.

Sutiaji mengungkapkan gim dan aplikasi juga dibeli pengusaha dari Rusia, Belanda, Afrika, Jepang, Korea dan Malaysia. Bahkan, pengusaha Amerika sudah membeli produk gim buatan kreator Kota Malang pada 2020 sebesar Rp1,8 miliar. Kemajuan ini menumbuhkan ekraf sebesar 4,7% pada 2021, lalu meningkat 10,5% sepanjang 2022. Untuk itu, konektivitas dan kemitraan terus diperkuat merambah level internasional.

"Ekraf sudah mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan," ujar Sutiaji.

Setelah gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang beroperasi usai Pemkot Malang melakukan soft launching pada Desember 2022 lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya hadir sekaligus meninjau MCC, Sabtu (25/3). Gedung berlantai 8 di Jalan Ahmad Yani No 53 itu menjadi pusat aktivitas pelaku ekraf.

"Produk ekraf bisa dipertemukan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA)," ucap Gubernur Khofifah.

Berbagai program Pemprov Jawa Timur pun akan disinergikan dengan MCC. Seperti program belajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan program double track Sekolah Menengah Atas (SMA).

Editor : Redaksi

LAINNYA