x
x

Bulog Jatim Pasok 68 Ribu Ton Beras Pada 600 Pengecer di Pasar Tradisional

Selasa, 29 Agu 2023 16:53 WIB

Reporter : Alvian Yoananta

JATIMKINI.COM, Perum Bulog Kanwil Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Wonokromo dan Pasar Pucang, pada Selasa (29/8/2023).

Pimpinan Wilayah Bulog Jawa Timur Ermin Tora mengatakan, program SPHP ini merupakan upaya untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran. Beras Bulog yang dipasok di pasar tradisional kini sudah tidak lagi dijual dalam kemasan 50kg tetapi dalam kemasan 5kg sesuai kebutuhan masyarakat.

“Hingga saat ini, kami telah memasok sebanyak 68.000 ton untuk 600 pedagang/pengecer di 132 pasar tradisional di Jatim. SPHP ini memang merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog agar menggelontorkan beras di pasar,” jelasnya, Selasa (29/8/2023).

Dari hasil pantauan pasar, kata Ermin, para pedagang ingin agar Bulog menambah pasokan beras ke pengecer mengingat beras Bulog ini diminati masyarakat karena memiliki kualitas bagus dan harga yang murah.

“Untuk itu kami akan menambah jumlah pedagang pengecer. Kita berharap setiap pasar ada minimal di atas 5 pedagang pengecer sehingga bisa menjaga ketersediaan. Kalau stoknya terjaga atau tersedia, maka harga beras yang lain akan tertahan untuk tidak bergerak naik,” jelasnya.

Menurutnya, harga beras Bulog memang lebih murah dibandingkan harga beras lain dengan kualitas yang sama. Beras Bulog sendiri ditawarkan dengan harga Rp9.400/kg, sedangkan beras lain sekitar Rp12.000/kg.

Ermin pun mengimbau kepada para pedagang pengecer agar menjual beras dengan jumlah yang wajar. Saat ini Bulog hanya akan memasok beras kemasan 5kg ini sebanyak 40 pack/kios untuk kebutuhan selama 3 hari.

“Selain menyalurkan beras SPHP di pasar tradisional, kami juga memasok beras SPHP ke ritel-ritel modern, langsung ke masyarakat melalui operasi pasar atau Gerakan Pangan Murah bekerja sama dengan pemda masing-masing,” ujarnya.

Rencananya, lanjut Ermin, Bulog juga akan mendistribusikan bantuan pangan kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing 10 kg per keluarga per bulan pada Oktober, November dan Desember mendatang.
Ermin memastikan stok beras yang dimiliki Bulog Jatim saat ini sangat cukup untuk pelaksanaan penyaluran SPHP. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam rangka perluasan pasar dan jaringan pengecer.

“Sejak awal tahun, tepatnya Maret - April, kami sudah menerap beras petani. Kami juga menyerap beras dengan pola komersil karena kami memiliki penggilingan modern rice milling plant di Magetan, Bojonegoro, Banyuwangi dan Jember untuk menjadi beras premium,” ujarnya.

Editor : Ali Topan

Kopilot
LAINNYA