x
x

Wali Kota Malang Sutiaji Ungkapkan Keunggulan Destinasi Wisata Kota Malang

Minggu, 06 Agu 2023 18:55 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI, Wali Kota Malang Sutiaji sedang menjajaki sektor pariwisata, manajemen promosi wisata dan kebudayaan saat berada di Kota Nanning, Guangxi, Tiongkok, Juni lalu. Ternyata, destinasi wisata Kota Malang terbukti lebih eksotis.

Ia berkomunikasi dengan manajemen Guangxi Tourism Development yang menawarkan keindahan kota saat malam hari, lanskap kota yang unik, destinasi kuliner, pemandangan tepi Sungai Yongjiang, maupun taman kota.

Perusahaan yang bergerak dibidang investasi pariwisata dan infrastruktur itu melakukan berbagai inovasi. Taman menjadi andalan.

“Kota Nanning merupakan kota yang dikenal dengan kota hijau dan kota air,” tegasnya.

Sebenarnya, Kota Malang memiliki keunggulan serupa dan inovatif. Sejak lama, taman dan hutan kota menjadi tujuan wisata. “Kesamaan ini menjadi salah satu fokus utama pengembangan wisata di Kota Malang, termasuk juga wisata even yang menjadi andalan wisata di kota kita,” katanya.

Bahkan, Kota Malang sebagai kota pariwisata memiliki beragam destinasi mulai dari kampung tematik, wisata kuliner, wisata heritage, wisata taman tematik, festival, wisata edukasi dan inovasi. Daya Tarik bangunan cagar budaya seperti ikon Balai Kota Malang pun menjadi daya tarik tersendiri.

“Pengembangan destinasi baru seperti Kayutangan heritage telah menjadi salah satu strategi pariwisata. Magnet Kayutangan cukup tinggi, sehingga di tengah pembangunan saat ini sudah menarik animo banyak masyarakat,” tuturnya.

Wisatawan mancanegara mengunjungi Kayutangan Heritage.
"Wisatawan mancanegara mengunjungi Kayutangan Heritage."

Sesuai Peraturan Wali Kota Malang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah, potensi kepariwisataan Kota Malang harus dibina dan dikembangkan guna menunjang pembangunan daerah.

Pembangunan kepariwisataan bukan saja mengutamakan segi-segi finansial, melainkan juga segi-segi agama, budaya, pendidikan, lingkungan hidup. Teramsuk ketentraman dan ketertiban serta kenyamanan. Harapannya, pengembangan potensi kepariwisataan yang tersebar di Kota Malang mampu mewujudkan keterpaduan dalam kegiatan penyelenggaraan kepariwisataan yang berwawasan lingkungan.

“Mengingat Kota Malang tidak memiliki wisata alam yang dapat menarik perhatian wisatawan, maka kita harus terus kreatif mengembangkan alternatif wisata lainnya dengan pelibatan akademisi, dunia usaha, media, dan industri keuangan sebagai kolaborasi hexahelix,” ujarnya.

Dalam hal menjajaki kerja sama sister city, Sutiaji ingin mengembangkan pendidikan dan kebudayaan. Termasuk membahas potensi ekspor produk Kota Malang dengan Guangxi. Prinsipnya, ada kesamaan Nanning dan Kota Malang dari sisi demografi. Pengembangan pendidikan di tempat itu bekerja sama dengan negara-negara lain.

Adapun saat bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Guangxi, Tiongkok, Sutiaji membahas potensi ekspor produk. Ada seorang dokter spesialis bedah plastik Indonesia. Ternyata juga importir kopi. Pasar di Guangxi sangat strategis dan potensial.

“Karena itu, produk-produk Kota Malang kita dorong go internasional,” pungkasnya.

Akhirnya, Sutiaji bersyukur. Dari Malang menuju Tiongkok membuahkan hasil. Ada banyak yang bisa dikembangkan usai lawatan ini. Tentu,  semua itu untuk kemajuan Kota Malang yang bermartabat.

Editor : Redaksi

LAINNYA