x
x

Malang Mendunia Rambah Tiongkok

Minggu, 06 Agu 2023 17:54 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI, Wali Kota Malang Sutiaji dengan sangat percaya diri menyatakan Kota Malang sudah mendunia. Pernyataan itu melegitimasi kinerja pembangunan lima tahun terakhir. Mendunia bermakna Kota Malang menjadi destinasi wisata yang kian populer. Bahkan tersohor sampai mancanegara. Produk-produk lokal pun menembus pasar ekspor.

Kini, kinerja memperkuat misi pembangunan yang mengusung spirit Malang Mendunia terus digenjot kendati ia akan mengakhiri jabatan kepala daerah pada September 2023 mendatang. Optimalisasi program pembangunan sesuai amanat RPJMD merumuskan Malang Future, yakni the Feature of Malang.

Ada enam program besar yang dibangun sesuai karakter dan potensi Kota Malang. Pembangunan pun bergulir mewujudkan Malang city heritage menonjolkan ikon sejarah dan jejak perjuangan. Malang creative menjadi kota pusat ekonomi kreatif.

Adapun Malang service menjadi role model pemerintahan yang kolaboratif. Sedangkan Malang 4.0 menjadi bagian penting literasi teknologi informasi di segala bidang. Selain itu, Malang halal merupakan kota berbasis halal tourism dan Malang nyaman menjadikan tata kota yang ramah dan berkelanjutan.

“Spirit Malang mendunia berlanjut, infrastruktur kita tata. Aplikasi dan gim kita kembangkan.”

Menurut Sutiaji, Malang mendunia itu ketika pelayanan publik sudah berkelas dunia. Termasuk produk-produk yang dihasilkan diakui dunia. Demikian juga Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis melayani dan berkelas dunia.

“Progres terus menerus kita kuatkan. Dunia digital dan informasi itu dinamis, berlangsung terus-menerus.”

Karena itu, Sutiaji mengungkapkan ada banyak hal yang bisa ia kembangkan sepulang lawatan dari Tiongkok. “Banyak yang bisa dilakukan.”

Salah satunya mengembangkan dan menata infrastruktur dan Malang Creative Center (MCC). Bukan saja persoalan e-commerce, melainkan penguatan smart city yang arahnya menjadikan kota cerdas dan inovatif. Ada enam komponen smart city, yaitu smart governane, smart economy, smart branding, smart living, smart environment dan smart society. Ia berharap pihak Tiongkok bekerja sama untuk konektivitas dalam kaitan smart people. Saat ini hanya tinggal menunggu follow up pihak Tiongkok melakukan kunjungan balasan ke Kota Malang. Lalu, pembicaraan lebih serius soal teknis kerja sama.

Sutiaji melawat ke Tiongkok atas undangan Kedubes RI. Kesempatan pertama kali selama ia menjadi wali kota itu dimanfaatkan secara optimal dengan mengenalkan produk UMKM. Spiritnya, memperkuat branding produk berkelas dunia. Dalam even Indonesia Fair di Kota Beijing, Tiongkok, Sabtu (10/6), produk UMKM sudah go internasional bermakna mampu bersaing di pasar dunia. Budaya Kota Malang yang eksotis pun dikenalkan menjadi bagian penting pengembangan sektor pariwisata.

Dalam konteks ini, produk-produk UMKM merambah pasar luar negeri sekaligus membuktikan naik kelas. Saat lawatan ke Tiongkok, Sutiaji bersama Ketua Dekranasda Kota Malang, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

“Momentum ini menjadikan UMKM Kota Malang go internasional, artinya ini jadi awalan, kita promosikan, kita kenalkan agar produk Indonesia khususnya Kota Malang bisa diapresiasi.”

Promosi juga untuk kemajuan sektor pariwisata yang semakin mengesankan. Betapa tidak, Kota Malang menjadi destinasi pilihan bagi wisatawan mancanegara kendati wilayahnya berada di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Editor : Redaksi

LAINNYA