JATIMKINI.COM, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko akrab disapa Bung Edi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Aplikasi itu menggantikan Surat Digital (Suradi) yang dipakai tujuh tahun ini.
"Aplikasi Srikandi salah satu instrumen pengelolaan arsip dinamis yang memudahkan birokrasi karena tersistem eletronik secara nasional," tegas Bung Edi di Ngalam Command Center, Balai Kota Malang, Jumat (28/7).
Bung Edi menjelaskan aplikasi Srikandi ini penting meskipun Pemkot Malang sudah memiliki aplikasi Suradi yang dipakai sejak 2017.
Dengan hadirnya aplikasi Srikandi terkoneksi dengan pemerintah pusat, lanjutnya, menjadi aplikasi pendukung program satu data nasional.
Sebab, aplikasi itu terintegrasi dengan sistem kearsipan nasional termasuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Badan Siber dan Sandi Negara.
Bung Edi menyatakan era digital membawa tantangan membangun layanan digital secara komprehensif. Karenanya penyelenggara pemerintahan daerah senantiasa mewujudkan good governance. Dalam konteks ini tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel melalui efisiensi dan keterpaduan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Kedepan, operator aplikasi Suradi Kota Malang segera menyesuaikan sekaligus menerapkan aplikasi Srikandi.
"Memang ada Yang membedakan kedua aplikasi tersebut, tetapi saya percaya dengan dasar ilmu yang dimiliki operator mampu mengoperasionalkan aplikasi Srikandi," ucapnya.
Dengan operator yang berkompeten akan mudah menghubungkan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi di kelurahan, kecamatan, puskesmas dan seluruh layanan publik di Kota Malang. Pengelolaan arsip pun akan lebih efektif dan efisien. Bahkan, meningkatkan kinerja Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) maupun Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Hadirnya aplikasi Srikandi sejalan dengan misi Kota Malang Bermartabat ke-4, yakni memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, profesional dan akuntabel," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang Yayuk Hermiati menyatakan keberadaan aplikasi Srikandi akan meningkatkan efisiensi pengelolaan kearsipan. Nantinya akan ada pendampingan pada admin aplikasi. Sebab proses peralihan aplikasi Suradi ke Srikandi membutuhkan waktu sampai akhirnya menyeluruh di organisasi perangkat daerah.
Aplikasi Srikandi ini memiliki fitur yang memudahkan pengguna dalam pencarian arsip sejarah. Selain itu, meningkatkan aksesibilitas informasi pelayanan publik dan pengawasan kearsipan.
"Setelah launching ini, kami akan melakukan pendampingan aplikasi Srikandi pada seluruh OPD," tuturnya.
Editor : Redaksi