JATIMKINI.COM, Pengelola difabel market atau D Mart di gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, mengasah keterampilan anak berkebutuhan khusus (ABK) membuat topeng Malangan.
Anak-anak hebat itu memberikan sentuhan seni pada topeng lakon Sekartaji dengan warna merah dan putih dari seharusnya hanya berwarna putih. Hal itu untuk menyambut momen Agustus 2023.
"Kami melatih anak-anak difabel agar mereka terampil membuat topeng. Pendampingan kepada ABK untuk bisa semakin mandiri dan bisa membangun usaha," tegas Ketua Difabel Mart DPRD Kota Malang Joko Randy, Kamis (20/7/2023).
Adapun pesertanya adalah anak-anak ABK dari 28 lembaga di Malang raya. Total peserta sebanyak 48 anak, 48 orang tua dan 48 pendamping ABK.
Joko menjelaskan pendampingan kepada ABK ini kegiatan rutin agar mereka lebih mandiri. Termasuk rangkaian dari kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada September 2023.
Nantinya ada festival membuat topeng dan mewarna topeng yang pesertanya ABK dari Malang raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Joko menyatakan pendampingan secara berkelanjutan sampai anak-anak ABK kembali ke sekolah. Harapannya, ABK yang sudah mahir membuat topeng bisa menularkan keterampilan pada teman-temannya. Tentu, tujuannya agar mereka mandiri dan terbangun kesetaraan antara nondifabel dengan difabel.
"Melalui topeng, anak-anak diajak mencintai budaya kita. Harapannya mereka mampu mandiri dan terampil dalam hal membuat sebuah karya," ujarnya. (Doddy Risky)
Editor : Bagus Suryo