Reporter : Alvian Yoananta
JATIMKINI.COM, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Jatim untuk memacu pengembangan koperasi petani karena memiliki potensi yang besar.
Dia mengatakan, saat ini memang masih terdapat banyak kendala pada usaha koperasi di setiap unitnya, salah satunya masih banyak masyarakat yang ingin mengelola usahanya secara individu. Padahal, jumlah petani di Jatim saat ini mencakup sepertiga dari angkatan kerja di Jatim sehingga berpotensi besar.
“Biasanya hasil pertanian itu yang mengumpulkan para trader (pengepul), sehingga sistem beli putus. Ini menjadi tugas dari pemerintah dan Dekopin untuk mengumpulkan para petani agar membuat produk hilirnya,” katanya, Selasa (25/7/2023).
Menurut Emil, dengan menumbuhkan koperasi-koperasi di unit desa bagi para petani diyakini akan menjadi salah satu upaya mengentasan kemiskinan ekstrem di Jatim.
“Kalau hanya nandur (menanam) itu nilainya tidak banyak, tapi kalau dilakukan sampai ke pengemasan dan penjualan, maka profitnya bisa kembali ke petani. Untuk itu, petani harus bisa memiliki nilai tambah melalui koperasi sebagai wadahnya,” ujarnya.
Emil mendorong Dekopin untuk ikut memberikan pelatihan bagi para petani agar dapat memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan melalui koperasi yang dibentuk.
“Dekopin harus berperan aktif dalam membina koperasi di Jatim. Jika ada koperasi yang nakal, maka jangan hanya pemerintah saja yang menjewer dan memperingatkannya,” imbuhnya.
Ketua Dekopin wilayah Jatim, Slamet Sutanto mengatakan kedatangan Wagub Emil merupakan berkah bagi gerakan koperasi di Jatim untuk menjadi semakin maju dan kuat.
"Alhamdulillah pak Wagub hadir pada acara puncak Hari Koperasi Indonesia Ke 76 di Kota Blitar ini sehingga menjadikan spirit baru bagi gerakan koperasi sebagai intrumen kesejahteraan masyarakat, khususnya petani," imbuhnya.
Berdasarkan data Online Data System Kemenkop, jumlah koperasi di Jatim per 30 Juni 2023 koperasi aktif di Jatim tercatat sebanyak 22.388 unit, sedangkan koperasi yang tidak aktif sebanyak 15.189 unit.
Jumlah anggota koperasi di Jatim saat ini juga mencapai 4,52 juta orang, dengan jumlah manager 2.103 orang, dan karyawan 197.130 orangm serta jumlah pengurus & pengawas masing-masing 112.731 orang. Koperasi dengan modal sendiri tercatat sebesar Rp16,49 triliun dan modal dari luar sebesar Rp22,82 triliun.
Editor : Ali Topan