x
x

Kinerja Semester I Moncer, Teluk Lamong Beber Jurus

Jumat, 21 Jul 2023 17:19 WIB

Reporter : Alvian Yoananta

JATIMKINI.COM, Kinerja PT Terminal Teluk Lamong (TTL) pada semester I/2023 terlihat moncer. Operasional Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) terdorong zero waiting time untuk layanan kapal.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (21/7/2023), kunjungan kapal peti kemas mencapai 658 unit atau naik 5,3 persen (year on year/ YoY) pada semester I/2023. Sementara untuk arus peti kemas mencapai 393.591 TEU’s atau naik 3,6 persen YoY.

Tiga rute baru yang dilayani TTL sepanjang semester 1, ditambah kunjungan kapal rute Berau dan Tarakan menjadi salah satu faktor penyumbang naiknya kinerja terminal. Improvement yang dilakukan TTL juga diimplementasikan pada layanan operasional.

“Kami berupaya terus melakukan improvement untuk memberikan layanan sesuai harapan pelanggan. Tahun ini kami berhasil menurunkan waktu tunggu kapal, sehingga tidak ada lagi isu waktu tunggu untuk kapal yang akan sandar,” kata Direktur Utama TTL, David P. Sirait.

Ia menambahkan bahwa waiting time kapal jauh berkurang dibandingkan periode sebelumnya. Strategi lain yang dilakukan TTL untuk menurunkan waktu tunggu kapal adalah berkomunikasi aktif dengan POCC dan agen pelayaran terkait progres dan update sisa bongkar muat kapal sehingga waktu operasi menjadi lebih efektif.

“Kami bekerja sama dengan POCC dan pemanduan untuk meniadakan isu tunggu arus pada pelayanan kapal yang sandar atau layar. Ke depannya, kami akan mengevaluasi kinerja untuk meningkatkan layanan,” David menambahkan.

Sedangkan dari segmen curah kering, kunjungan kapal semester 1/2023 mencapai 42 unit. Jumlah itu turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 48 unit. Sementara curah kering tercatat 1.600.334 ton, juga turun 9,4 persen (YoY).

Hal ini dilatarbelakangi penurunan volume jagung dan gandum, penurunan komoditas food and feed tidak hanya terjadi di TTL. Penurunan ini juga terjadi di seluruh terminal Tanjung Perak, sebesar 17 persen.

Editor : Redaksi

LAINNYA