Reporter : Rochman Arief
JATIMKINI.COM, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) telah melakukan sejumlah antisipasi menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H/2025. Anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) ini menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus logistik selama long weekend.
Antisipasi itu meliputi pelaksanaan housekeeping container yard (CY) atau penataan ulang area penumpukan peti kemas. Upaya ini untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, agar kapasitas dapat dimanfaatkan secara optimal, khususnya peti kemas ekspor-impor selama libur panjang.
Di sisi operasional, TPS juga menyiapkan sejumlah peralatan maupun SDM. Menurut Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, penyiapan ini untuk mengantisipasi potensi peningkatan frekuensi kunjungan kapal.
“Persiapan ini mencakup penguatan tim operasional dan kesiapan alat bongkar muat guna memastikan proses pelayanan kapal berjalan tanpa hambatan,” jelasnya.
TPS juga mengimplementasikan sejumlah inisiatif untuk menjaga keandalan alat. Di antaranya dengan memperkuat tim maintenance dan melaksanakan program perawatan fleksibel yang menyesuaikan dengan jadwal operasi kapal.
Selain itu, perusahaan di bawah Pelindo Group ini juga menyediakan spare part dan swing part, pengadaan strategic part, serta program replacement part untuk unit yang sudah obsolete.
“Langkah ini untuk mengantisipasi kedatangan peralatan yang dijawadlkan tiba pada Triwulan III 2025 hingga Triwulan III 2026,” Erika menambahkan. Saat ini, TPS telah didukung 12 unit container crane (CC) serta area penumpukan seluas 64,4 hektar.
Sementara itu, hingga caturwulan I/ 2025, TPS telah melayani 402 kunjungan kapal, dengan total volume peti kemas internasional 476.008 TEU’s dan domestik menembus 22.719 TEU’s.
“Kami telah menyiapkan yard & berth strategy, strategi pengendalian operasional, serta penguatan aspek HSSE sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran dan keamanan layanan selama libur Iduladha dan cuti bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Sebastian Wibisono, menyampaikan komitmen ALFI dalam mendukung efisiensi arus peti kemas melalui tiga langkah utama.
Ketiganya meliputi percepatan penarikan peti kemas yang telah mendapatkan persetujuan PLP dari Bea Cukai guna menekan yard occupancy ratio (YOR) impor. “Dua lainnya mematuhi regulasi pemerintah terkait pengaturan lalu lintas, serta mempercepat proses delivery sesuai dengan jadwal cetak job order,” jelas Wibi, sapaannya.
Editor : Rochman Arief