x
x

Harga LPG 3Kg di Jatim Meroket? Ini Kata Pertamina

Rabu, 21 Jun 2023 15:38 WIB

JatimKini

Menyikapi ketersediaan dan melambungnya harga LPG 3kg di beberapa daerah di Jawa Timur, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok LPG dalam rantai distribusi Pertamina sampai dengan Pangkalan Resmi LPG 3kg dalam keadaan aman.

Selama ini yang dikeluhkan masyarakat mengenai harga dan ketersediaan adalah di level pengecer / toko kelontong tersebut sudah berada di luar kewenangan Pertamina dalam melakukan pengawasan dan penertiban.

Area Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi mengatakan, pihaknya khawatir apabila Pemda bersama unsur di daerah tidak bergerak cepat, ada pihak-pihak yang sengaja membuat situasi sedemikian rupa agar mendapatkan keuntungan.

Masyarakat seharusnya tidak perlu resah, cara paling gampang adalah membeli di Pangkalan Resmi Pertamina / SPBU terdekat agar mendapatkan stok yang selalu tersedia dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 16.000,- yang ditetapkan Gubernur Jatim, ujar Ahad.

Ahad menambahkan, saat ini seluruh desa/kelurahan di Jawa Timur minimal pasti terdapat 1 (satu) pangkalan resmi LPG Pertamina. Pertamina sejak tahun 2017 memiliki program One Village One Outlet (OVOO) LPG yang capaiannya sudah sejak lama mencapai 100 persen untuk Jawa Timur. Sehingga tidak ada alasan lagi orang cari LPG susah, karena di desanya sudah pasti ada pangkalan, tambah Ahad.

Saat ini jumlah pangkalan LPG 3kg Se-Jatim mencapai 39.931 pangkalan. Untuk stok LPG di Jawa Timur dalam keadaan aman sebesar 24.377 metrik ton dengan konsumsi harian mencapai 4.673 metrik ton.

Pangkalan LPG berfungsi melayani konsumen pada tingkat akhir yaitu pengguna secara langsung. Analogi Pangkalan dan Pengecer adalah seperti SPBU dan Penjual Bensin Eceran. Namun ia menyayangkan masih banyak warga yang mengeluh di level pengecer tidak ada dan enggan ke pangkalan dengan alasan jaraknya jauh padahal di desa nya terdapat Pangkalan resmi dan stok selalu tersedia dengan harga HET, imbuhnya.

Selain melakukan pengawasan kepada pengecer, Pemda juga diharapkan gencar melakukan sosialisasi konsumen LPG yang berhak dan tidak berhak sesuai amanat dalam SK Surat Edaran Dirjen Migas No. B2461/MG.05/DJM/2022.

Masih banyak hotel restoran kafe yang menjadi ranah usaha dalam pengawasan Pemda yang menggunakan LPG 3kg yang bukan peruntukannya. Mereka membeli di pengecer yang mengambil hak masyarakat yang membutuhkan, pungkas Ahad.

Baca Juga :

Pertamina : Kapal MT Kristin Terbakar Suplai BBM di Lombok Aman

Sebagaimana diketahui beberapa waktu terakhir di Nganjuk terjadi kondisi peningkatan permintaan dan kekurangan stok LPG di level Pengecer. Pemda setempat bersama dengan Pertamina langsung melakukan sidak pada minggu lalu. Kegiatan diawali dengan pengecekan stok terhadap pangkalan LPG 3kg di Kelurahan Payaman Kecamatan Nganjuk, Kelurahan Klurahan Kecamatan Ngronggot dilanjutkan dengan sidak beberapa pelaku usaha.

Ahli Muda Pengujian Mutu Barang mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nganjuk , Nanang Trisno S mengatakan kondisi di Kabupaten Nganjuk untuk pasokan sangat aman, kami himbau masyarakat membeli langsung ke Pangkalan LPG 3kg yang terdapat di masing-masing kelurahan / desa lebih dari satu pangkalan.

Arif, salah satu pemilik usaha laundry di Jalan Imam Bonjol Payaman, Nganjuk tidak menyangka akan didatangi tim Sidak Kabupaten Nganjuk. Ia tidak mengetahui bahwa usahanya termasuk kategori yang dilarang menggunakan LPG bersubsidi.

Saya ngga tahu kalau dilarang, karena tidak ada sosialisasi. Saya beli LPG 3kg ini dari toko (pengecer). Waktu diberikan pemahaman ya akhirnya saya ikhlas ditukar tabungnya karna ingin membantu warga yang kesulitan mendapatkan LPG 3kg. Harapannya semua pelaku usaha kelas menengah ke atas melakukan yang sama, ujar Arif. (R1)

Editor : Redaksi

LAINNYA