x
x

Jelang Idul Adha, Stok LPG 3kg di Jatim Ditambah 1,7 Juta Tabung

Senin, 10 Jun 2024 13:39 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Menjelang perayaan Iduladha, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah pasokan tabung LPG 3kg sebanyak 1.797.160 tabung atau setara 136,6% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian pada Juni sebesar 1.315.440 tabung LPG 3kg / 3.946 Metrik Ton per hari. 

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan tambahan tabung tersebut diharapkan membanjiri jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi yang meningkat. 

“Sebelum dan sesudah Iduladha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota kabupaten menyesuaikan itu. Seperti di Madura misalnya frekuensinya lebih intens dikarenakan tradisi toron, pemudik lebih banyak dibandingkan Idulfitri,” katanya, Minggu (9/6/2024).

Kendati demikian, lanjut Ahad, masyarakat tetap dihimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp16.000,- dan stok tersedia. 

“Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp16.000,- itu sudah bukan pangkalan resmi. Boleh dibeli karna itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” sambung Ahad.

Dia mengungkapkan, di Jatim saat ini sudah terdapat minimal 2-3 pangkalan LPG di setiap desa. Sedangkan di kota/kecamatan kota minimal 5 pangkalan LPG per desa. 

“Jadi sudah tidak ada alasan sebenarnya, masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi dengan mudah. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat bisa menghubungi Call Center 135,” tambahnya.

Adapun Jawa Timur ditopang 3 supply point LPG yakni Gresik, Surabaya dan Banyuwangi dengan stok LPG Jatim saat ini mencapai 19.737 metrik ton, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 3.946 metrik ton per hari. Sehingga stoknya masih dalam kategori aman masih mampu menampung lonjakan konsumsi hingga 5x lipat. 

“Meskipun stok melimpah namun penyaluran ke masyarakat menyesuaikan kuota masing-masing kabupaten kota yang ditetapkan pemerintah. Sehingga penambahan pasokan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing,” imbuh Ahad.

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA