x
x

Siapkan SDM Ekraf Untuk Bangsa

Minggu, 18 Jun 2023 19:29 WIB

JatimKini

Seribuan starup muda berkumpul di gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/5). Sangat tampak suasana hubungan harmonis ketika para mahasiswa bersama tentara duduk sejajar dalam satu ruangan.

Mereka berkumpul dalam konteks mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) di gelaran Gerakan Nasional Start Up 1000 Digital. Di gedung megah 8 lantai itu menjadi pusat inkubasi ekraf berskala dunia. Adapun gelaran ini diprakarsai atas kerja sama Pemkot Malang, Korem 083/Baladhika Jaya dan Kementerian Kominfo RI.

Hadir pada kegiatan, yaitu Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor Agnie Aditya, dan Ketua Tim Startup Digital Kementerian Kominfo RI Sonny Hendra Sudaryana, ST, M.MT.

Saat ini, Kota Malang dinobatkan sebagai Kota Kreatif nasional dengan produk unggulan gim dan aplikasi. Produk ekraf buatan generasi muda kreatif Kota Malang pun sudah diekspor ke berbagai belahan dunia.

Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan bonus demografi menjadi peluang bagi Indonesia sehingga menjadi momentum untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda bangsa menjadi yang utama. Prosesnya, semua pihak harus gotong royong. Spirit kerja sama dibutuhkan termasuk bersama TNI-AD.

"Tumbuh kembang anak bangsa menjadi pilar kemajuan negara."

Saat ini, Sutiaji sudah berusia 59 tahun. Namun, ia "menolak" tua dalam konteks pemikiran.

"Saya kelahiran 1964. Saya sudah kewut (tuwek/tua). Tapi pikiran saya tidak pernah kewut."

Sutiaji menceritakan membangun MCC penuh tantangan. Karena itu, strategi sangatlah menentukan. Yang dilakukan pertama kali adalah membangun ekosistem dan starup.

"MCC menjadi inkuasi ekraf pendongkrak ekonomi. Malang ini Kota Kreatif di Indonesia. Sebab, satu-satunya Pemerintah Kota di Indonesia yang RPJMD nya menyentuh ekraf."

Sekarang, sudah ada 17 subsektor ekraf yang maju dan berkembang. Adapun gedung MCC sengaja dibangun untuk anak-anak muda yang memiliki asa dan cita-cita.

Kota Malang sebagai pusatnya gim dan aplikasi juga didukung oleh 21 perguruan tinggi. Saban tahun mencetak sekitar 3.400 sarjana teknologi informasi. Bahkan, 16 perguruan tinggi dilibatkan dalam membuat kurikulum ekraf.

"Membangun gedung itu mudah, tapi mengisi gedung yang tidak mudah."

Potensi besar

Itu sebabnya Sutiaji memotivasi generasi muda mengembangkan ekraf karena masa depan ekonomi digital akan mengubah nasib bangsa. Ia berharap, Gerakan Start Up 1000 Digital akan memicu tumbuhnya perusahaan rintisan berbasis digital yang akan mentransformasi Indonesia menjadi negara maju dengan anak muda sebagai motor penggeraknya.

Sesuai rilis Bagian Humas Pemkot Malang menyebutkan potensi industri digital di Indonesia memang tidak dapat dipandang sebelah mata. Saat ini ada sekitar 202,6 juta pengguna internet dan 98,2% merupakan pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia.

Hal ini menjadi modal besar bagi Indonesia untuk mengembangkan e-commerce dan bisnis berbasis teknologi digital di Tanah Air. Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company menyebutkan, bahwa e-commerce menjadi pendorong utama ekonomi digital Indonesia, volume bisnis e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai USD 104 miliar di tahun 2025.

Di sisi lain, salah satu faktor pendukung yang menentukan kemajuan sebuah negara adalah jumlah entrepreneur. Hingga 2021 lalu, jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,47% dari total penduduk.

Melihat fakta tersebut, kita sebenarnya memiliki peluang untuk menciptakan entrepreneur nation dengan memanfaatkan teknologi digital yang akan menjadikan kita tuan rumah di negara sendiri.

Sementara itu, Sonny Hendra Sudaryana menyampaikan bahwa dengan menginisiasi gerakan nasional 1.000 start up digital ini, pemerintah berharap mampu melahirkan perusahaan rintisan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi digital serta peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun perekonomian daerah dan nasional.

Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun 2021 yang lalu telah dilaksanakan di 20 daerah di Indonesia dan dibagi dalam beberapa tahap. Dengan bantuan aplikasi 1000 Startup Digital, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun ini dapat diakses di mana pun dan kapan pun.

"Dimulai di tahun 2022, gerakan nasional ini dapat mencakup seluruh daerah dan pelosok negeri," katanya.

Editor : Redaksi

Kopilot
LAINNYA