JatimKini
Mengantisipasi naiknya harga bahan pokok jelang memasuki bulan Ramadhan sejumlah wilayah di Jatim . Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung memantau di pasar serta memantau proses pendistribusian 6 ton minyak goreng curah bagi pedagang.
Gubernur Jatim yang di dampingi langsung Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengecek langsung mulai harga daging, minyak goreng hingga bawang merah, cabai merah dan cabai rawit ditanyakan secara langsung kepada para pedagang.
Fakta di lapangan menunjukan bahwa harga daging sapi maupun ayam masih dalam kondisi stabil. Tetapi harga cabai merah, cabai rawit dan bawang merah mengalami kenaikan dua sampai lima ribu per kilonya.
"Alhamdulillah, stok relatif aman meski ada beberapa kebutuhan pokok yang naik seperti cabai merah , cabai rawit dan bawang merah. Kenaikan diduga akibat faktor cuaca," ungkap Khofifah usai peninjauan di Pasuruan kemarin
"Pada dasarnya harga dan supplai daging sapi stabil. Masih aman kondisinya. Harga daging sapi berada pada kisaran 100.000 hingga 120.000/kg sesuai jenis dan kualitasnya," imbuhnya.
Di pasar tersebut Khofifah, juga memantau harga tempe dan tahu. Diketahui, para pedagang lebih memilih menaikkan harga tahu dan tempe namun dengan ukuran yang sama.
"Berbeda saat di Madiun, pedagang lebih memilih harga sama , sizenya dikurangi. Namun untuk di Kediri dan Nganjuk memilih opsi seperti Kota Pasuruan, yakni size sama harga dinaikkan untuk tahu dan tempe," terangnya.
Khofifah menuturkan, konsumsi kedelai di Jatim untuk sekitar 155ribu pengusaha tempe dan tahu memang 85 persen masih import dari luar negeri.
wanita nomer satu di Jatim ini , mengusulkan solusi Food Estate yang ada di Kalimantan Tengah untuk bisa dimanfaatkan sepanjang tahun sebagai upaya sustainibility mengingat di Jatim dan beberapa daerah lain tanaman kedelei biasanya ditanam sebagai penyela. Misalnya dalam setahun dua kali tanam padi dan sekali tanam kedelai. Sehingga total produksinya tidak bisa memenuhi total kebutuhan pengrajin tahu tempe di dalam negeri.
"Kita sudah komunikasikan dengan pemerintah pusat bagaimana sustainability kedelai bisa dipenuhi oleh Pemerintah antara lain bisa menggunakan Food Estate di Kalimantan Tengah untuk didedikasikan secara kontinyu penanaman kedeleinya," pungkas Khofifah
Editor : Redaksi