x
x

Produksi Gula Ditarget 1 Juta Ton, Ini Strategi SGN

Selasa, 18 Apr 2023 22:10 WIB

JatimKini

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau Sugar Company (SugarCo) yang saat ini mengelola sebanyak 36 Pabrik Gula (PG) menargetkan bisa memproduksi gula sebanyak 1 ton tahun ini.

Target tersebut meningkat dibandingkan realisasi 2022 yang enghasilkan sebanyak 850.000 ton gula.

Direktur Utama SGN, Aris Toharisman mengatakan tahun lalu produksi tanaman tebu tercatat sebanyak 13,7 juta ton dan untuk mencapai target produksi gula dibutuhkan produksi tebu sebanyak 17,3 juta ton.

Sejak resmi melakukan spin-off pada 10 Oktober 2022, SGN memiliki peran yang sangat besar karena menjadi salah satu program strategis nasional yang bukan hanya dari sisi pangan, tapi juga sektor energi dalam hal ini bio ethanol, jelasnya di sela-sela Bazaar Gula Murah, Senin (17/4/2023).

Dia mengatakan SGN telah memiliki target nasional untuk mencapai swasembada gula langsung (konsumsi) pada 2028, kemudian pada 2030 ditargetkan bisa mencapai swasembada gula total (konsumsi dan industri).

Pada 2030, target SGN pada produktivitas tebu yakni 92 ton/ha, dengan rendemen 8,5 persen, dan produksi gula bisa mencapai 2,2 juta to - 2,4 juta ton, kemudian ditambah produksi dari swasta 1,5 juta ton - 2 juta ton, maka akan tercapai 4,9 juta ton, dan itu sudah melebihi dari kebutuhan gula nasional, jelasnya.

Untuk mencapai target-target itu, Aris bilang, SGN sedang juga fokus melakukan pengembangan lahan tebu HGU. Pada 2030 SGN memproyeksikan akan mengelola seluas 670.000 ha dengan jumlah tebu giling hingga 62 juta ton.

Saat ini SGN masih terus melakukan penambahan-penambahan lahan. Dari tahun sebelumnya mengelola area seluas 154.000 ha - 160.000 ha, saat ini sudah bertambah menjadi 175.000 ha.

Penambahan lahan itu dari berbagai sumber, pertama dari lahan-lahan HGU PTPN Group, dari lahan non tebu misal sebelumnya adalah lahan kakao menjadi lahan tebu. Kemudian nanti ada lahan Perhutani, seperti program Agroforesty dan perhutanan sosial yang akan dimanfaatkan petani rakyat untuk tanaman tebu yang jumlahnya belum pasti," jelasnya.

Aris menambahkan, melalui transformasi entitas BUMN bidang pergulaan melalui SugarCo ini diharapkan dapat mendorong tercapainya swasembada gula sekaligus mensejahterakan petani tebu sebab petani tebu rakyat kini sudah tidak perlu lagi membawa tebunya ke PG yang terlalu jauh sehingga lebih efisien biaya transportasi serta harga gula yang tidak terlalu fluktiatif.

BUMN gula sekarang menjadi satu koordinasi di bawah SGN, maka tidak ada lagi persaingan pasokan tebu petani antar PG, lalu cost bisa lebih rendah, dan ada kepercayaan petani kepada SGN, serta bagaimana kita menjual gula dan tetes sehingga kita bisa mengontrol pasar, imbuhnya. (R1)

Editor : Redaksi

LAINNYA