JATIMKINI.COM, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memproyeksikan kinerja penjualan sampai akhir tahun ini bisa tumbuh sekitar 10% - 15% meski di tengah kondisi perlambatan ekonomi dan kondisi pasar yang kian menantang.
Sekretaris Perusahaan WIIM, Surjanto Yasaputera memaparkan, perseroan masih optimistis dengan kondisi pasar tahun ini. Bahkan di kuartal I/2025, Wismilak berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik dengan penjualan bersih konsolidasian Rp1,36 triliun atau naik 28,8% dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp1,05 triliun.
“Sedangkan untuk laba bersih, tercatat Rp73 miliar, menurun 19,3ri perolehan laba bersih di periode yang sama tahun lalu yakni Rp91 miliar,” ujarnya dalam virtual paparan publik, Senin (26/5/2025).
Dia mengatakan secara spesifik, perseroan menargetkan penjualan secara volume untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM) bisa tumbuh 20%, dan untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT) bisa tumbuh 15%.
“Sedangkan target dari sisi revenue masih belum bisa kami sampaikan karena terkait strategi kenaikan harga,” ujarnya.
Adapun pada 2024, Wismilak membukukan penjualan bersih Rp4,7 triliun, mengalami penurunan 2,5ri tahun sebelumnya sebesar Rp4,9 triliun.
Penurunan penjualan tersebut berdampak pada penurunan laba bersih perseroan, di mana perseoan mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp298,7 miliar, mengalami penurunan 39,6ri tahun sebelumnya yang sebesar Rp494,7 millar. Sedangkan total aset perseroan tercatat sebesar Rp3 triliun mengalami kenaikan 17,5ri tahun sebelumnya, sebesar Rp2,6 triliun.
"Wismilak terus memacu pertumbuhan usaha dengan memperkuat kehadiran produk-produk di market serta memperkuat brand image kami di area potensial baru. Selain kami tetap fokus melahirkan produk yang saat ini menjadi tren di pasar. Di 2024, kami telah meluncurkan berbagai produk baru yang kami yakin akan diminati konsumen rokok Indonesia,” lanjut Surjanto.
Ia melanjutkan, di kuartal akhir tahun lalu, perseroan telah meluncurkan beberapa produk baru Wismilak dengan flavor rasa. Produk tersebut di antaranya Diplomat Mild Berry Spark, Diplomat evo Squizz Series Mango, Diplomat evo Squizz Series Berry, dan Wismilak Arja Mangga Arumanis.
“Produk-produk tersebut diyakini dapat menjawab kebutuhan konsumen dan tren rokok dengan rasa buah yang saat ini tengah digemari,” imbuhnya.
Surjanto menambahkan, di tengah berbagai tantangan yang dialami pasar industri rokok di 2024, Wismilak Filter lini bisnis filter rod mengalami pertumbuhan yang cukup baik yakni pada 2024, penjualan filter rod tumbuh 48,3% menjadi Rp1,2 triliun dari Rp804,7 miliar di tahun sebelumnya.
“Wismilak terus memacu pertumbuhan usaha flter melalui inovasi produk serta penambahan kapasitas produksi dengan mendatangkan 5 mesin baru di 2024,” katanya.
Editor : Peni Widarti