Reporter : Rochman Arief
JATIMKINI.COM, Keselamatan kerja tak lagi sekadar prosedur formalitas di perusahaan modern. Ia telah menjelma menjadi pondasi fundamental yang harus hadir dalam setiap aktivitas, dari lini terdepan hingga ruang direksi. Inilah komitmen yang ditegaskan PT Pelindo Multi Terminal saat menggelar Toolbox Meeting bertajuk 'Safety Briefing, Langkah Awal dalam Setiap Operasi Pelabuhan yang Aman'.
Di hadapan para peserta yang tersebar di seluruh pelabuhan operasionalnya, Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto, mengingatkan bahwa keselamatan kerja adalah tanggung jawab kolektif. Menurutnya, membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tak bisa hanya mengandalkan slogan atau instruksi lisan semata.
"Budaya K3 lahir dari teladan, konsistensi, dan kebiasaan. Safety briefing bukan sekadar formalitas pembuka, melainkan momen penting untuk membangun kesadaran penuh terhadap risiko dan kesiapan menghadapi potensi bahaya," ujar Edi.
Seluruh unit di bawah Pelindo Multi Terminal secara serentak melaksanakan safety briefing ini. Para direksi anak perusahaan, branch manager, dan senior leaders turun langsung ke lapangan. Mereka tak hanya memimpin sesi briefing, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata melalui kehadiran dan keterlibatan aktif.
Muh. Djunaedhy, Branch Manager Terminal Jamrud Nilam Mirah di Pelabuhan Tanjung Perak, turut memperkenalkan inovasi digital yang mendukung praktik ini. Ia memperlihatkan aplikasi safety briefing sebagai alat bantu untuk memastikan setiap prosedur berjalan sistematis, terdokumentasi, dan mudah dipantau.
Pemanfaatan teknologi ini sejalan dengan upaya Pelindo membentuk budaya kerja yang lebih adaptif dan akuntabel. Teknologi bukan lagi sekadar alat tambahan, melainkan bagian integral dalam memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas di tengah dinamika industri pelabuhan yang terus berubah.
Toolbox Meeting ini juga memperkuat kembali penerapan corporate life saving rules (CLSR), seperangkat aturan keselamatan inti yang menjadi pilar utama budaya K3 di lingkungan Pelindo. CLSR menegaskan komitmen perusahaan untuk melindungi setiap insan pelabuhan dalam setiap aspek operasional.
"Safety briefing harus menjadi ritual kerja harian. Mindset aman dan perilaku bertanggung jawab perlu dibangun dari rutinitas yang dilakukan dengan kesungguhan," tambah Edi.
Melalui kegiatan ini, manajemen PT Pelindo Multi Terminal menegaskan bahwa keselamatan kerja bukan hanya nilai tambahan, melainkan core value yang harus tertanam di seluruh elemen organisasi. Mereka ingin seluruh insan pelabuhan menjadikan budaya K3 sebagai bagian dari identitas diri dan keseharian mereka.
Toolbox Meeting ini pun menjadi cermin bahwa Pelindo tak sekadar berbicara tentang keselamatan, tetapi telah membangun ekosistem kerja yang sehat, aman, dan berkelanjutan. Di tengah dunia industri yang bergerak cepat, menjaga keselamatan manusia tetap menjadi prioritas utama—sebuah prinsip yang tak bisa ditawar-tawar.
Editor : Rochman Arief