x
x

Pengusaha 'Timur Tengah' Halalbihalal di Gresik, Mau Investasi?

Kamis, 17 Apr 2025 21:31 WIB

Reporter : Rochman Arief

JATIMKINI.COM, Ada pemandangan yang tidak lazim dalam acara halalbihalal pelaku usaha di Gresik, Kamis (17/4/2025). Sebab, cukup banyak pelaku usaha berpakaian Timur Tengah yang memenuhi hall ruang pertemuan Sekarasa Café and Resto, di Kecamatan Manyar, Gresik.

Cukup banyak bidang yang digeluti pelaku usaha yang datang dalam halalbihalal kali ini. Di antaranya jasa kontraktor, manufaktur, mineral, penyedia gas, transportasi, sampai makanan dan minuman.

Para pelaku usaha yang berpakaian Timur Tengah ini adalah anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Gresik. Para pelaku usaha ini menghadiri halalbihalal, dan sengaja berpakaian ala Timur Tengah.

Menurut, Ketua Dewan Pimpinan Kota-kabupaten (DPK) Apindo Gresik, Alfan Wahyuddin, halalbihalal ini sengaja memberi warna yang berbeda.

“Dari sisi vibes sengaja menonjolkan gaya Timur Tengah agar anggota makin kreatif. Munculnya kreativitas, sebagai cerminan dalam menjalankan usaha,” ungkap Alfan.

Tidak sedikit di antara pelaku usaha ini saling membantu merapikan pakaian. Setidaknya menjadikan outfit-nya lebih tertata. Tak luput Alfan melemparkan pujian kepada anggotanya yang betul-betul kreatif menggelar kegiatan ini.

Sekretaris DPK Apindo Gresik, Ngadi bersama Direktur Klinik Hukum, Ichwansjah.
"Sekretaris DPK Apindo Gresik, Ngadi bersama Direktur Klinik Hukum, Ichwansjah. "

Sebab, outfit yang dikenakan anggotanya memunculkan gelak tawa mapun pujian. Namun tidak sedikit yang mengenakan pakain formal, mengingat acara digelar weekday atau hari kerja.

Di dalam halalbihalal kali ini disisipkan diskusi menyangkut situasi perekonomian terkini baik di Gresik, nasional hingga global. Point of view (POV) masih seputar perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dengan China.

“Imbasnya memang ke mana-mana. Termasuk anggota Apindo di Gresik. Sebab ada anggota kami yang produksi dan ekspornya melambat,” Alfan menambahkan.

Dalam halalbihalal sekaligus diskusi ini hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Zainul Arifin. Dalam paparannya ia berharap pelaku usaha tidak tergesah-gesah melakukan PHK.

“Minimal efisiensi di tingkat jam kerja, bukan PHK. Karena indikator kinerja pemerintah diukur dari naik turunnya jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja,” ungkap Zainul, yang turut berpakaian ala Timur Tengah itu.

Sementara itu, dr Richa Difayana, dokter umum dari RS Graha Husada Gresik, menilai SDM adalah instrumen investasi dari dunia usaha. Ia menyoroti perlunya literasi kesehatan baik kepada pelaku usaha maupun pekerja agar produktivitas tetap terjaga.

Editor : Rochman Arief

IDUL ADHA 2025
Kopilot
LAINNYA