x
x

TPS Komitmen Tegakkan Pelabuhan Bersih, Sepeti Apa?

Kamis, 27 Mar 2025 05:17 WIB

Reporter : Rochman Arief

JATIMKINI.COM, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berkomitmen dengan layanan dan operasional kepada pengguna jasa. Salah satu standar yang akan terus dilakukan adalah komitmen Pelindo Bersih, atau selaras dengan Pelabuhan Bersih.

Komitmen itu ditunjukkan dengan menggelar sosialisasi anti-pungli maupun anti-gratifikasi hingga tolak suap di lingkup Pelabuhan Tanjung Perak. Kali ini sasaran sosialisasi terhadap pengemudi truk peti kemas yang beroperasi di TPS.

Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, dalam surat elektroniknya menjelaskan langkah ini merupakan komitmen Pelindo Bersih atau Pelabuhan Bersih.

“Kebetulan momennya bersamaan dengan Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri, kami melakukan sosialisasi sebagai bentuk komitmen perusahaan mendukung pelabuhan bersih,” ujar Wahyu Widodo.

TPS melakukan sosialisasi kepada pengemudi truk peti kemas, sebagai salah satu garda terdepan pengguna jasa di Pelabuhan Tanjung Perak. Itu sebabnya, TPS membuka informasi kanal laporan apabila adanya dugaan pungli di TPS.

Tim dari anak perusahaan Pelindo Group ini, turut membuka dialog dengan pengemudi truk. Tujuannya untuk mengetahui layanan, kendala, sekaligus memberi opsi bila menemukan tantangan.

“Langkah kami terukur dalam melakukan komunikasi dengan semua pengguna jasa. TPS tegas menegakkan komitmen dalam mendukung layanan yang bersih dan optimal,” tegasnya.

TPS membagikan stiker berisi informasi di beberapa titik strategis, seperti di area pintu masuk ekspor-impor dan lapangan penumpukan, pada Selasa (25/3/2025). Para pengemudi diajak untuk berbagi informasi melalui saluran pengaduan.

“Kami memahami di musim puncak logistik seperti saat ini, intensitas pengiriman barang meningkat. Memang berpotensi menimbulkan gesekan yang bisa melanggar ketentuan. Untuk itu, kami hadir mengingatkan kembali serta memastikan saluran pelaporan yang aman dan transparan,” Wahyu menambahkan.

Penerapan ini didukung dengan teknologi yang lebih efisien dari sisi waktu maupun operasional di lapangan. Selain itu, juga mengurangi pertemuan tatap muka yang bisa memicu potensi pungli.

Sebut saja pembuatan job order atau e-CEIR, automatisasi gerbang (gate automation) dan CDR online. Otomasi ini merupakan upaya TPS guna meminimalisir interaksi tatap muka dengan pengguna jasa. TPS juga menerapkan VMT pada RTG untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Agus, salah satu pengemudi truk dari PT Panca Pilar, sekaligus pengguna jasa TPS mengaku tidak pernah ‘setor’ ke petugas TPS. “Tidak ada yang meminta-minta di setiap operasional,” ungkapnya.

Editor : Rochman Arief

LAINNYA