x
x

Laba Bersih Bank Jatim 2024 Tembus Rp1,28 Triliun, Terbesar Di Antara BPD se-Indonesia.

Jumat, 21 Mar 2025 14:35 WIB

Reporter : Peni Widarti

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu dengan capaian laba 2024 sebesar Rp1,28 triliun atau menjadi yang terbrsar di antara BPD se-Indonesia.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan di tengah tantangan ekonomi makro dan juga domestik, Bank Jatim masih mampu membukukan kinerja terbaik di antara peer group BPD, terutama dalam perolehan laba bersih untuk bank only periode tahun buku 2024.

"Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bank Jatim untuk terus tumbuh serta berkembang menjadi BPD no. 1 di Indonesia,” kata Busrul dikutip dalam rilis, Jumat (21/3/2025).

Dalam Pemaparan Publik Kinerja Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 yang telah diselenggarakan pada hari Kamis (20/3/2025), Busrul mengatakan bahwa 2024 menjadi tonggak sejarah bagi Bank Jatim seiring dengan terlaksananya aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah.

Kolaborasi KUB ini akan menciptakan sinergi yang berkelanjutan tidak hanya di aspek permodalan, namun juga dari aspek keuangan dan business serta aspek pendukung lainnya dalam rangka menciptakan value creation baru antar BPD untuk bersama membangun negeri.

Adapun kinerja Bank Jatim sampai akhir tahun 2024 cukup positif. Kinerja keuangan ini merupakan konsolidasi yang juga mencakup kinerja anggota KUB yaitu Bank NTB Syariah. Hingga Desember 2024, nilai asset BJTM secara konsolidasi sebesar Rp118 triliun atau naik 13,7% dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan asset mayoritas tersebut berasal dari kontribusi asset produktif seperti pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp75,3 triliun atau naik 37,6% (YoY) dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp90 triliun atau naik 15% (YoY).

"Atas pengelolaan asset itu, Bank Jatim di tahun 2024 mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp5,7 triliun atau meningkat 13,6% (YoY),” paparnya.

Busrul menuturkan, Bank Jatim memang senantiasa terus berusaha menerapkan keseimbangan dalam pencapaian bisnis dan kemanfaatan yang lebih luas kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini merupakan deliverable item Bank Jatim berupa value beyond profit demi mendukung keuangan berkelanjutan.

Ini dapat dilihat dari lini bisnis, Bank Jatim telah menyediakan kredit yang berwawasan lingkungan ke beberapa sektor. Antara lain efisiensi energi sebesar Rp2,40 triliun, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan sebesar Rp2,01 triliun, pengelolaan air serta limbah yang berkelanjutan sebesar Rp557 miliar, dan masih banyak lagi.

Di samping itu, pada 2024 Bank Jatim juga aktif dalam penyaluran CSR di beberapa bidang. Seperti CSR bidang pendidikan telah tersalurkan sebesar Rp2,76 miliar, bidang kesehatan sebesar Rp3,93 miliar, dan kegiatan sosial lainnya sebesar Rp10,24 miliar.

”Kami yakin di 2025 ini peluang bisnis Bank Jatim untuk bertumbuh cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari kapasitas bisnis Bank Jatim di 2025 akan ditingkatkan secara unorganik melalui sinergi KUB dengan BPD lainnya. Di mana pada 2024, Bank Jatim telah bersinergi dengan Bank NTB Syariah dan tahun ini akan dilanjutkan dengan 4 BPD lainnya yang sudah menandatangani Share Holder Agreement (SHA),” tambah Busrul. 

Selain itu, dengan berlakunya roadmap BPD 2024 – 2027 akan memberikan peluang kepada Bank Jatim untuk menjadi anchor/mitra strategis dari BPR/BPRS untuk bersinergi dari sisi bisnis, tata kelola ataupun hal yang lainnya. Tentu ini menjadikan Bank Jatim memiliki positioning yang lebih besar dalam penguasaan market share. Kemudian dari seluruh utilitas penggunaan layanan digital Bank Jatim yaitu JConnect juga tak luput dari peningkatan.

Busrul menyampaikan, demi mengoptimalkan layanan perbankan untuk daerah yang memiliki potensi bisnis besar, Bank Jatim juga memaksimalkan layanan melalui Agen Jatim. Selain utilitas transaksi perbankan, Agen Jatim ternyata mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penyaluran kredit utamanya melalui metode referral dengan total agen sebanyak 12.822 agen.

Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menambahkan Bank Jatim sendiri di 2024 mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98% (YoY). Angka ini sukses melebihi pertumbuhan rata – rata nasional yang hanya 10,39% (YoY) menurut OJK.

Komposisi dari kinerja apik tersebut terdiri dari portofolio kredit konsumtif sebesar Rp34,41 triliun atau meningkat 10,26% (YoY) dan portofolio kredit kredit produktif sebesar Rp29,65 triliun atau naik 25,88% (YoY).

Sementara itu, dalam menghadapi 2025 dengan tantangan dan peluang potensi yang ada, manajemen Bank Jatim telah menetapkan guidance kinerja. Untuk asset dan DPK ditargetkan mampu tumbuh 2-3%. Kemudian kredit ditargetkan tumbuh 14 – 16% melanjutkan pertumbuhan kredit 2024.

"Manajemen akan terus berupaya menjaga asset produktif yang ideal dan berkualitas serta dengan pencadangan yang cukup seiring dengan pertumbuhan kredit yang eksponensial  dan memastikan bahwa seluruh potensi risiko yang mungkin terjadi masih sesuai dengan risk appetite," imbuh Arief.

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA