Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, getol menggerakkan perekonomian melalui berbagai pameran atau expo melibatkan UMKM.
"Sarinah ini sangat hebat karena kabarnya lantai ini kosong kemudian digelar berbagai kegiatan termasuk kegiatan Malang Retro 2 setelah sukses menggelar even retro yang perdana dulu," tegas Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko akrab disapa Bung Edi, Jumat (10/3).
Bung Edi menyatakan even ini menjadi penggerak perekonomian rakyat. Sebab, dampaknya memperluas pasar bagi UMKM sehingga pelaku usaha semakin tumbuh dan berkembang.
Saat ini, Pemkot Malang memacu kinerja ekonomi dengan mendorong UMKM naik kelas. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang mengesankan mencapai 6,32% tahun 2022 dari semula 4,21% menunjukkan ekonomi Kota Malang melesat mengungguli Jatim dan Nasional. Kinerja ekonomi itu yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Seorang pengunjung, Pandu terlihat antusias mengunjungi sejumlah stan. Ia membeli mainan tempo dulu, yakni ayam dan katak. Mainan itu selain untuk koleksi juga edukasi pada anak tentang kreativitas kerajinan tangan masa silam dan sekarang.
"Selain basar dan juga stan komunitas, nanti juga ada talkshow seperti digital marketing, permodalan dan lain sebagainya, ungkap pria yang akrab disapa Ook ini.
Malang Retro pertama mengusung tema full retro, di even kedua ini menggabungkan konsep retro dan modern.
"Kenapa kok berbeda, karena tempo dulu atau masa lalu itu akan selalu ada di masa kini atau yang kita kenal dengan sebutan modern," ujar Ook.
Setelah sukses menggelar even Malang Retro pertama pada Desember 2021, ketika itu pandemi Covid-19, even serupa kini kembali dihelat.
Sementara itu, Kordinator Lintas Komunitas, Wahono Eko Putro menyampaikan kegiatan Malang Retro 2 ini lebih lengkap dan meriah. Pasalnya melibatkan berbagai seniman dan pengamen jalanan, penyandang difabel dan berbagai komunitas lainnya.
Editor : Redaksi